AYOBOGOR.COM -- Kronologi ditangkapnya 9 PSK di kawasan Puncak Bogor, yang lebih mengagetkan adalah 6 orang di antaranya ternyata masih berada di bawah umur.

Polisi bersama petugas Dinsos menangkap 9 orang PSK di Puncak Bogor, di antaranya ada 6 orang di bawah umur.

PSK atau Pekerja Seks Komersial ditemukan oleh polisi di salah satu vila yang ada di Puncak Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Semrawut Bau dan Kumuh, Bima Arya Pindah Berkantor ke Alun-alun Kota Bogor

Ada 9 PSK ditangkap di Puncak Bogor, dan 6 PSK lainnya ternyata masih di bawah umur.

Pada saat itu polisi menemukan 16 orang, beberapa di antaranya 9 orang perempuan, dan 7 lainnya adalah laki-laki.

Sementara itu, 6 orang PSK yang ditangkap tersebut ternyata adalah anak di bawah umur, sementara 3 orang lainnya sudah dewasa.

Baca Juga: Kronologi Kasus Pembacokan Arya Saputra Bogor, Sidang Kasus Tukul Malah Ditunda

Dinsos Kabupaten Bogor, Buchori Muslim mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari polisi, diduga ada PSK di kawasan Puncak Bogor.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim reaksi cepat langsung meluncur ke lokasi, dan sesampainya di sana, ada orang yang diduga sebagai PSK.

Setelah itu sembilan orang wanita langsung diserahkan ke pihak Dinsos, mereka dibawa untuk kemudian dilakukan rehabilitasi.

Baca Juga: Pembangunan Pasar Jambu Dua Bogor Dimulai, Bakal Tampung 1.141 Pedagang

Penggerebakan 9 PSK yang ditangkap polisi itu berawal dari aduan dari masyarakat sekitar.

Polisi berama Dinsos Kabupaten Bogor masih melakukan penyelidikan lebih lanjut ke 9 PSK di Puncak Bogor.

Saat masih belum ada PSK yang diamankan oleh polisi, karena masih ada di ranah Dinsos. Hasil assessment nantinya akan diinformasikan ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Tukul Pelaku Pembacok Pelajar Arya Saputra di Bogor Dihukum 9 Tahun Penjara

Dinsos Kabupaten Bogor sebelumnya telah mengamankan 9 orang PSK yang ditangkap di Puncak Bogor, yang mana 6 PSK di antaranya masih di bawah umur.

Kasus 9 PSK di Puncak Bogor itu dilaporkan oleh masyarakat, karena banyak ABG yang nongkrong di kawasan tersebut, warga merasa kesal, dan sehingga akhirnya mereka serahkan semua itu ke pihak Dinsos.