AYOBOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) melakukan penandatanganan dan peletakan batu pertama revitalisasi pasar Jambu Dua pada Senin (12/6/2023)

Dalam sambutannya, Wali Kota Bima Arya Sugiarto menitipkan beberapa hal pada revitalisasi pasar Jambu Dua itu. Pertama harus menjaga kualitas pembangunan pasar.

"Jadi targetnya harus tepat, tidak boleh meleset, satu kualitas harus terjaga dan pasar ini harus kokoh," kata Bima Arya.

Kedua, lanjut Bima tahapan pembangunan pasar ini harus tepat waktu, untuk itu dirinya akan langsung memonitor pelaksanaan pembangunan pasar tersebut.

"Kita akan terus monitor, seperti saya memonitor Otista," tegasnya.

Ketiga, sistem pengelolaan, kebersihan, transportasi dan lain lain harus betul betul di perhatikan.

"Sementara pembangunan berjalan pastikan sistem siap, sistem trafick lalulintas, sistem kebersihan dan sistem pengelolaan pasar," katanya.

"Dan saya pastikan juga semua dilakukan sesuai dengan aturan didampingi oleh Kejaksaan semua ikut mengawasi dan kita pastikan juga skenario perpindahan pedagang itu berjalan dengan baik tidak ada pedagang yang tidak di akomodir," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa konsep pasar Jambu Dua nantinya adalah pasar bersih dengan memiliki ada dua lantai, tempat parkir.

"Nilai investasinya kurang lebih Rp70 miliar dan dibangun dua lantai, menampung 1.141 pedagang," jelasnya

Sementara, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzzakir mengungkapkan, bahwa pelaksanaan pembangunan Pasar Jambu Dua sedikit tertunda dari target saat dirinya dilantik menjadi direksi Perumda PPJ. Dan ditargetkan bulan November 2023.

"Target kami saat kami di lantik dulu jadi direksi kita, mencanangkan akan merevitalisasi kurang lebih 8 pasar yang ada di kota Bogor, tapi penantian lebih dari 3 tahun yang harus kami selesaikan baik sengketa hukum alas hak baik juga proses perda yang dilakukan di DPRD," kata Muzakkir.

Ia pun bersyukur, di tanggal 18 Oktober 2022 Peraturan Daerah (Perda) peryataaan modal pemerintah kepada Perumda PPJ telah selesai. Dan disaat itu pihaknya langsung cepat dalam proses pembangunan revitalisasi pasar yang ada di kota Bogor.

"Alhamdulillah lagi berproses ada 4 pasar, pasar tanah baru sudah selesai insya Allah bulan ini bisa diresmikan oleh bapak Wali Kota, pasar pamoyanan lagi on progres mungkin di bulan Oktober juga bisa digunakan bisa diresmikan," ungkapnya.

Ia berharap, di akhir periode kepemimpinannya dan di akhir kepemimpinan kami di akhir Wali Kota apa yang ditargetkan bisa selesai. Dan ia pun pembangunan di akhir tahun, tidak dikaitkan dengan politik.

"Kami mohon maaf atas keterlambatan jadi semua tertumpuk di akhir akhir tahun. Izin Bu Anita ini jangan dikaitkan ke politik kami waktunya yang tersedia hanya di 2023 fokus kami untuk membangun Pasar," ujarnya.

Usai direvitalisasi, menurutnya, Pasar Jambu Dua akan menampung kurang lebih 1.141 pedagang yang berasal dari gabungan dari pasar eksisting Pasar Jambu Dua, pemindahan dari Pasar Bogor jadi kurang lebih ada 800 pedagang.

"Jadi nantinya jambu dua ini akan jadi pasar pangan atau pasar basah kota Bogor terbesar. Tapi tata kelolanya akan kita buat mirip dengan pasar bersih. Kedepan juga harapan kami juga menjadi kawasan ekonomi khusus karena ini akan ada penunjang dari Mall Jambu Dua di tambah dengan pasar," pungkasnya.