AKURAT.CO Partai Demokrat berharap sosok calon wapres untuk mendampingi Anies Baswedan segera diumumkan. Pasalnya, sudah melewati batas waktu.

"Kalau last minute bicara 2019, bulan ini sudah melewati last minute, sudah telat," kata Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam telekonferensi pers, Sabtu (10/6/2023).

Dia mengatakan, Pemilu 2024 tinggal delapan bulan ke depan. Pengumuman nama capres dan cawapres seharusnya dilakukan sembilan bulan sebelum hari pemungutan suara.

baca juga:

"Karena kalau 2019, Agustus ke April itu sembilan bulan, sekarang mau ke Februari sudah kurang dari sembilan bulan, sudah mau delapan bulan," jelas Herzaky.

Menurut dia, akan sulit mempromosikan Anies bersama pasangannya jika hanya dalam waktu di bawah delapan bulan. Apalagi, letak geografis dan perkembangan teknologi di Indonesia berbeda-beda.

Anies dan pasangannya harus bekerja sangat keras berkeliling Indonesia jika pengumuman terus ditunda. Memanfaatkan jaringan internet saja tidak cukup lantaran sinyal yang belum merata.

"Kita butuh waktu dan secara keilmuan berdasarkan pengalaman di negara maju dan pengalaman di Indonesia juga, itu delapan sampai enam bulan itu sudah paling lambat. Kita harus umumkan siapa capres dan cawapres untuk bisa ada konsolidasi," papar Herzaky.

Perhitungan tersebut juga sudah dibeberkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kepada Anies Baswedan saat bertemu di Pacitan beberapa waktu lalu.

Demokrat menilai bahwa pengumuman cawapres sudah mendesak.

"Ini juga masukan dari Pak SBY. Pak SBY juga menyampaikan itu sebagai mantan capres yang menang dua kali pilpres, ini yang disampaikan kepada Mas Anies waktu di Pacitan kemarin. Inilah yang satu yang disampaikan," demikian Herzaky.