Sentimen
Positif (99%)
11 Jun 2023 : 01.02
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Hewan: Sapi

Kab/Kota: bandung, Batang, Banyuwangi, Garut

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Hengki Kurniawan

Hengki Kurniawan

Asal-usul Nama Lembang, Berhubungan Erat dengan Air

11 Jun 2023 : 01.02 Views 5

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Asal-usul Nama Lembang, Berhubungan Erat dengan Air

PIKIRAN RAKYAT - Kawasan Lembang di Kabupaten Bandung Barat terkenal sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi para pelancong saban liburan. Cuaca yang relatif sejuk menjadi salah satu daya tarik Lembang yang membuat para pelancong betah.

Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengeklaim, kunjungan wisatawan ke Lembang dalam satu pekan mencapai 700.000 orang saat libur Lebaran 2023.

Meski masyhur sebagai kawasan wisata, belum banyak orang mengetahui asal-usul nama Lembang. Selain itu, penting diketahui bahwa wilayah bernama "Lembang" tidak hanya terdapat di Kabupaten Bandung Barat, tapi juga di Kabupaten Garut.

Kemasyhuran Lembang di Bandung Barat tidak bisa dilepaskan dari para pendahulu yang tinggal dan berkarya di sana seperti Franz Wilhelm Junghuhn, naturalis, doktor, botanikus, geograf, dan penulis. Junghuhn lahir pada tanggal 26 Oktober 1809 dan meninggal di Lembang pada tanggal 24 April 1864.

“Untuk mengenang jasa-jasanya, di tempat ia melakukan penelitian tentang kina, dan sedikit menjadi kediamannya di Jayagiri, Lembang, ditetapkan menjadi cagar alam pada tanggal 21 Februari 1919,” ujarnya.

Lembang juga populer dengan sapi perah penghasil susu. Hal ini diawali oleh Keluarga Ursone yang berasal dari Italia. Keluarga ini datang ke Priangan pada tahun 1895, kemudian memiliki lahan yang luas di Lémbang. Di lahan itulah keluarga ini beternak sapi perah, dan susunya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Belanda di Priangan.

Baca Juga: Asal-usul Nama Banyuwangi Menurut Cerita Rakyat, Berawal dari Telaga yang Airnya Harum

Asal-usul Nama Lembang

Menurut pakar geografi Universitas Pendidikan Indonesia, T. Bachtiar, dalam kolom di Pikiran-rakyat.com pada tahun 2020, nama Lembang kemungkinan besar berarti air yang tergenang secara luas di wilayah itu sehingga disebut Cilémbang.

Sedangkan secara bahasa, Lembang mempunya tiga arti. Pertama, Lembang sebagai nama serangga seperti yang ditulis oleh Jonathan Rigg. (1862). Lémbang itu binatang yang hidup di lumpur sawah, ukurannya sebesar kuku ibu jari, dan menggigiti batang padi yang sedang tumbuh.

Kedua, Lembang sebagai nama rumput, seperti ditulis oleh S Coolsma (1913), yaitu jukut Lembang.

Ketiga, Lembang mempunyai arti air yang tergenang. S Coolsma (1913), juga dalam Kamus Umum Basa Sunda – LBSS (1980), lémbang, ngalémbangkeun (béas, beras), dengan cara menekan boboko, wadah yang dibuat dari anyaman bambu yang sudah diisi beras ke dalam air. Air yang masuk tersaring oleh rapatnya anyaman boboko, sampai airnya menggenang.

Baca Juga: Asal-usul Nama Balikpapan Menurut Cerita Rakyat

Kondisi Lembang saat ini seakan sesuai pada arti namanya: faktor air yang tergenang secara luas. Namun, air yang dimaksud adalah banjir yang terjadi setiap hujan deras. Banjir akan menggenangi ruas jalan depan Pasar Panorama bahkan hingga ke Kayuambon.

Saat hujan deras, air meluap dari selokan sempit ke rumah warga. Air menerjang tembok benteng Pusdikajen hingga mengirim lumpur ke rumah warga yang ada di belakangnya.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan berjanji untuk menata Lembang. Bahkan, menjanjikan akan seperti Braga di Kota Bandung.

“InsyaAllah kita sulap lembang menjadi seperti Braga. Sore tadi selepas menerima demo buruh, saya meninjau jalan di lembang yang akan kita perbaiki drainase dan pedestrian supaya lebih rapi, ramah pejalan kaki dan tidak banjir. Alhamdulilah mendapat dukungan anggaran dari Pak Gubernur @ridwankamil . Haturnuhun Pak Gubernur,” sebutnya pada 8 Mei 2023.

Kini, proses penataan saluran air dan pedestrian masih berjalan. Akankah Lembang menjadi wilayah yang berbeda dari artinya sebagai tempat air yang tergenang?***

Sentimen: positif (99.1%)