Sentimen
Negatif (97%)
10 Jun 2023 : 16.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati

Kronologi Pria Tewas Bersimbah Darah di Kramat Jati Jakarta, Polisi Ungkap Terduga Pelaku

10 Jun 2023 : 16.05 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kronologi Pria Tewas Bersimbah Darah di Kramat Jati Jakarta, Polisi Ungkap Terduga Pelaku

PIKIRAN RAKYAT – Viral video yang memperlihatkan seorang pria korban penusukan ditemukan tewas di trotoar Kramat Raya, Jakarta pada Kamis, 8 Juni 2023. Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Komarudin, pria tersebut berinisial D berusia 23 tahun asal Kalimantan Barat.

Komarudin mengatakan, pelaku penusukan pria itu diduga merupakan oknum anggota TNI Angkatan Darat dengan pangkat Prajurit Satu (Pratu) berinisial J berusia 27 tahun. Kini, sang pelaku pun berhasil diamankan setelah proses pencarian dilakukan oleh Polres Jakarta Pusat dan Detasemen Polisi Militer 1/Kostrad atau (Denpom 1/Kostrad).

"Pelaku terindikasi sudah diamankan berdasarkan motor yang tertinggal di TKP, ternyata di joknya ada KTA TNI AD," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 9 Juni 2023.

Baca Juga: Gara-gara Hal Sepele, Viral Pedagang Lumpia Basah di Majalaya Ditusuk Pemuda Mabuk

Kronologi penemuan korban

Menurut penjelasan Komarudin, korban penusukan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan bersimbah darah pada pukul 06.00 WIB. Mulanya, petugas yang sedang berpatroli melihat adanya kerumunan orang di lokasi penemuan korban.

Kemudian, petugas pun meminta keterangan rekan korban terkait insiden tersebut. Berdasarkan hal itu, diketahui bahwa penusukan tersebut terjadi lantaran korban dan 5-6 orang lainnya yang sedang bersantai di Kota Tua beradu mulut.

Baca Juga: Kasus Penusukan Wanita Berakhir Damai, Pelaku Setuju Bayar Ganti Rugi Rp5 Juta, Polisi: Utangnya Rp500.000

Korban D diketahui menyediakan layanan untuk menyewakan sound system portable kepada sejumlah orang tersebut untuk bernyanyi. Pada pukul 05.00 WIB, mereka diingatkan agar mengakhiri kegiatannya, mengingat azan Subuh berkumandang.

"Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. Mereka kemudian bersama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, sampai Kramat Raya di TKP," ujarnya.

Setelah sampai di TKP, korban pun menyalip motor pelaku dan bertanya mengapa sejumlah orang tersebut tidak berhenti di ATM, padahal sudah banyak yang dilewati dari Kota Tua.  Perselisihan hingga penusukan terhadap D pun terjadi. ***

Sentimen: negatif (97%)