Reporter: Khanif Lutfi |

Editor: Khanif Lutfi |

Jumat 09-06-2023,20:51 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memakaikan peci ke Ganjar Pranowo kala deklarasikan Capres 2024.-pdiperjuangan.id-

Hasto: Partai Hijau dan Emas Siap Gabung, Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres di Pemilu 2024

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, akan ada partai politik yang akan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

"Ya, ada, kan warna hijau sudah ada. Nanti akan semakin hijau, itu juga nanti diharapkan bisa bergabung," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.

Hasto memberi petunjuk partai politik tersebut memiliki ciri berwarna hijau dan emas. Hasto melihat dengan bergabungnya partai tersebut, koalisi pendukung Ganjar akan semakin hijau.

Adapun sejauh ini partai politik yang sudah bergabung dan menggunakan warna hijau sebagai identitasnya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

BACA JUGA:Sandiaga Uno Bantah Hasut PKS Keluar dari Koalisi Perubahan: Hanya Menawarkan karena Saya Didukung Data

Tidak hanya PPP, partai politik peserta Pemilu 2024 yang berwarna hijau lainnya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Kemudian, kami lihat Indonesia emas Pak Jokowi, sehingga warna keemasan itu juga nanti diharapkan bisa bekerja sama," katanya.

Selain partai politik berwarna hijau, Hasto juga menyebutkan akan ada partai berwarna emas yang akan bergabung. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait parpol itu.

Ia menambahkan partainya terus menjalin komunikasi intensif dengan partai politik lain untuk menghadapi Pemilu 2024. Adapun PDIP intensif berkomunikasi dengan Golkar dan PKB.

BACA JUGA:Sekjen PDI Perjuangan Ajak Partai Demokrat Dukung Ganjar Pranowo

"Kami intens berdialog dengan Partai Golkar dan PKB, bahkan Cak Imin kan juga digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres). Kami intens melakukan komunikasi politik dan dua periode kami juga bekerja sama," jelas dia.

Kemudian, lanjut Hasto, PDIP juga menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dan Gerindra.

Dia mengibaratkan kondisi ini seperti di Timur tengah di mana Iran dan Arab Saudi masih bisa bersatu atas campur tangan Tiongkok.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI

Sumber: