PIKIRAN RAKYAT – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengomentari jalannya sidang Haris dan Fatia yang diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut Pandjaitan. Sidang itu digelar hari ini, Kamis 8 Juni 2023.

Sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur itu dipantau akun Twitter YLBHI lewat akun @YLBHI. Menurutnya, ada beberapa kejanggalan dalam acara tersebut, salah satunya tidak bisa masuknya kuasa hukum Haris dan Fatia pada awal sidang.

"Sidang hari ini memperlihatkan beberapa kejanggalan. Sejak awal, ketika melaporkan Fatia & Haris, Luhut Binsar Panjaitan mengaku sebagai individu/rakyat biasa. Tetapi, persidangan hari ini menunjukkan hal itu bohong besar," ujarnya lewat cuitan hari ini, Kamis 8 Juni 2023.

"Kuasa hukum Fatia & Haris bahkan tidak bisa masuk karena dibatasi hanya 12 orang. Bahkan sudah dipersulit masuk sejak dari pintu gerbang pengadilan," ujarnya lagi.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Merasa Julukan ‘Lord’ Memiliki Arti Negatif: Jijik Saya

Tak hanya itu, YLBHI menganggap pengadilan hari ini diduga dipesan khusus untuk sidang yang akan dihadiri Luhut Pandjaitan tersebut, juga soal waktu sidang yang berubah.

"Belum lagi soal pengadilan yang dipesan khusus untuk persidangan ini.  Waktu sidang juga berubah dari yang sebelumnya hari senin menjadi kamis hanya karena permintaan kuasa hukum LBP yang diajukan tanpa bukti. Lord Luhut benar-benar Lord!" katanya.

Diketahui beredar foto yang diunggah akun YLBHI itu yang menyebut ada pemberitahuan ditiadakannya semua pelayanan sidang, PTSP (pelayanan terpadu satu pintu), dan mediasi hari ini, Kamis 8 Juni 2023.

Kami sudah menghubungi pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk mengonfirmasi hal tersebut tapi hingga saat ini, yang bersangkutan belum menjawab.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Jadi Saksi sambil Baca Catatan, Pengacara Haris-Fatia Protes: Saksi Juga Diperiksa

“Pemberitahuan, khusus hari Kamis, 8 Juni 2023, semua pelayanan sidang/PTSP, dan mediasi ditutup sementara, dan buka kembali hari Jumat, 9 Juni 2023. Terima kasih,” demikian tertulis dalam foto tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut mengaku tidak terima dengan tuduhan memiliki bisnis di Papua sebagaimana yang disampaikan Haris dan Fatia lewat video YouTuber berdasarkan risetnya.

Cuitan YLBHI seputar sidang Haris dan Fatia yang dihadiri Luhut Pandjaitan. Kolase foto Twitter @YLBHI

"Ini jahat, sangat menyakiti hati,” kata Luhut kepada majelis hakim yang dipimpin Hakim Ketua Cokorda Gede Arthana.

"Saya ingin supaya selesaikan baik-baik, dan saya minta kepada anak buah saya untuk kontak dia dan juga saya minta lawyer saya, saudara Juniver, untuk minta dia minta maaf," ujarnya seraya mengaku sudah berusaha menyelesaikan masalah itu baik-baik.***