Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyoroti lonjakan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terjadi usai dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) usungan partainya pada 21 April 2023 silam.

Hasto menyebut, elektabilitas Ganjar cenderung melesat dalam waktu singkat. Bahkan, jauh lebih singkat dibanding kenaikan elektabilitas yang ditunjukkan oleh kandidat-kandidat bakal calon presiden (bacapres) lain yang telah diusung berbulan-bulan sebelum pengusungan Ganjar.

"Hanya dalam waktu 46 hari sejak diumumkan, elektoral Pak Ganjar Pranowo mengalami peningkatan dan peningkatan ini melampaui dari bakal calon lain yang sudah dideklarasikan 9 bulan 7 bulan sebelumnya,” kata Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

Hasto memandang, peningkatan elektabilitas itu memiliki keterkaitan respons positif masyarakat atas pengusungan Ganjar, yang dibarengi dengan strategi pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilakukan oleh PDI Perjuangan dengan turun ke masyarakat.

"Terkait dengan strategi pemenangan pemilu yang dilaksanakan dengan semangat gotong royong turun ke bawah dan di tengah-tengah respon dari rakyat Indonesia yang sangat positif menanggapi penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," ujar Hasto dalam kesempatan itu.

Sebagaimana diketahui, dalam sederet survei terkait elektabilitas, nama Ganjar Pranowo tidak pernah luput dari daftar tiga teratas capres, bersama dua kandidat capres lain, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan, dalam beberapa survei pula, nama Ganjar tercatat berada di puncak elektabilitas dan mengungguli dua pesaing utamanya itu.

12