Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: Tawuran
Tokoh Terkait
Buntut Kerusuhan Antara PSHT dan Brajamusti Timbulkan Kerusakan di Museum Tamansiswa
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Minggu, 4 Juni 2023 menjadi hari kelam di Yogyakarta saat kericuhan antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan supporter sepak bola PSIM Yogyakarta, Brajamusti, pecah. Kelompok PSHT melakukan penggerebekan ke markas PSIM dan Brajamusti di kawasan Stadion Mandala Krida sore.
Kericuhan antara Brajamusti dengan PSHT itu juga terjadi hingga ruas Jalan Tamansiswa. Tak pelak suasana langsung mencekam dan membuat warga menjadi ketakutan, hingga memilih menyelamatkan diri.
Rombongan PSHT mendatangi markas Brajamusti sekira pukul 16.30 WIB di kawasan Stadion Mandala Krida. Kendati demikian, langkah mereka dicegat oleh Brajamusti di kawasan Gedung Balaikota Yogyakarta.
Kedua kelompok membawa senjata masing-masing dan melakukan perusakan di kawasan sekitar. Sekira pukul 17.30 WIB, pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat di kawasan perempatan Stadion Manda Krida dan GOR Among Rogo.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, Jokowi Klarifikasi Soal Cawe-Cawe Politik
Kemudian tawuran pecah di kawasan Jalan Tamansiswa meski pihak kepolisian mencoba menghindarkan kedua kelompok itu bertemu. Kericuhan tersebut baru mereda sekira pukul 20.00 WIB, dengan polisi mengamankan rombongan PSHT ke Polda DIY.
Dampak dari kericuhan antara Brajamusti dan PSHT ini tak hanya merusak rumah warga, namun juga tempat umum di kawasan Jalan Tamansiswa. Parahnya lagi, akibat kericuhan itu membuat Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya mengalami kerusakan.
Sejumlah benda bersejarah seperti meja tamu, kursi hingga pintu di Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya dilaporkan rusak parah. Pengurus museum merasa sangat geram dan mengutuk keras kericuhan yang mengakibatkan rusaknya benda-benda bersejarah.
Pada Senin, 5 Juni 2023 kegiatan di Museum Tamansiswa juga dihentikan untuk sementara waktu mengingat keadaan di area tersebut masih siaga I. Area tersebut akan dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Bappenas Ungkap Dampak El Nino, Produksi Padi Bisa Turun Sampai 5 Juta Ton
“Saat ini masih dalam keadaan siaga I oleh aparat kepolisian untuk keperluan identifikasi TKP, maka kegiatan layanan di Museum dan Perpustakaan Tamansiswa ditutup sementara,” ujar keterangan di museum, dikutip dari Twitter @merapi_uncover pada Senin, 5 Juni 2023.
Dalam video yang dibagikan di akun tersebut, terlihat pot tanaman yang ada di dalam kawasan museum mengalami kerusakan. Kondisi lantai sangat kotor lantaran digunakan oleh banyak massa untuk melarikan diri.
Kerusakan di Museum Tamansiswa akibat dari kericuhan itu memicu kemarahan warganet di Twitter. Tak sedikit yang merasa geram dengan tingkah laku dua kelompok yang justru merugikan masyarakat tersebut.
"Disayangkan sekali museum warisan Ki Hadjar Dewantara," ujar @dua***.
"Duh Ya Allah, ini yg rusak bagian perpustakaan dan itu mesin cetak yang seingat sa untuk nyetak Majalah Pusara-nya Taman Siswa dulu ini. Semoga para perusuh itu bertanggungjawab untuk membenahi. Betul-betul sampah peradaban ini para perusuh," kata @jal***.***
Sentimen: negatif (100%)