Sentimen
Negatif (78%)
2 Jun 2023 : 11.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok, Ancol

Kasus: HAM

Viral Cerita Dokter yang Tangani Pasien LGBT, Sudah Tak Tertolong: Maaf ya, Enggak Beradab

2 Jun 2023 : 11.29 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Viral Cerita Dokter yang Tangani Pasien LGBT, Sudah Tak Tertolong: Maaf ya, Enggak Beradab

PIKIRAN RAKYAT - Cerita seorang dokter pada saat menangani pasien LGBT viral di media sosial. Berdasarkan pengalamannya, dia menuturkan bagaimana tak tertolongnya dampak dari pelaku yang gemar berhubungan seksual sesama jenis tersebut.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK) dr. Dewi Inong Irana menceritakan pengalamannya saat menangani anak dari ayah yang kerap melakukan hubungan sesama jenis. Dia menuturkan bahwa pada saat itu, didatangi oleh pasangan suami istri yang meminta tolong karena anak mereka terlahir dalam kondisi cacat, yakni kepala tidak normal sebagian.

Video tersebut merupakan podcast yang ditayangkan pada 2 Juni 2022 lalu. Namun, kembali viral usai dibagikan akun Twitter @recehtapisayng pada Kamis, 1 Juni 2023, yang baru 2 jam diunggah sudah dilihat lebih dari 1,6 juta kali.

"Saya nanya kenapa bisa dapat gitu? 'Saya hobinya nyodomi', laki-laki tuna susila tuh di suatu taman di Jakarta Timur. Itu kalau malam berubah loh, jadi tempat itu.  Jadi dia kerjanya di situ, bayarnya Rp20.000, duburnya. Dia bilang nyesel banget 'kenapa nggak dulu saya itu uang buat istri saya yang lagi hamil ya dok, tapi saya taubat, beneran dokter'," tutur dr. Dewi Inong Irana.

Baca Juga: Viral Menteri Perumahan India Disebut Jatuh ke Septic Tank, Simak Kebenarannya

Dia kemudian menanyakan kepada istri pelaku, apakah dia menerima taubat sang suami. Perempuan itu pun menerima, karena mengetahui bahwa suaminya benar-benar taubat dan dia sebenarnya merupakan orang baik.

Meski begitu, umur sang anak diperkirakan tidak akan lama, karena bayi yang terkena HIV kemungkinan besar meninggal dunia. Selain terkena HIV, bayi dan juga orangtuanya terkena sifilis.

Dokter Dewi Inong Irana menuturkan bahwa sifilis atau raja singa memang bisa diobati. Namun, jika sudah terkena organ lain, sudah tidak bisa ditolong lagi.

"Kayak tadi (bayi) udah cacat, tapi kan bisa minta disuntik, satu kali suntik Rp700.000. Terus dia beneran taubat nih, kenapa taubat? Mukanya beneran taubat 'Iya dokter, maaf, maaf ya saya ngomong ini ya, terakhir saya nyodomi itu laki-laki tuna susila, dianya BAB, mencret, keluar kangkung'," katanya.

"Dokter enggak sopan ya, saya ngomong aja enggak sopan kan? Gimana melakukan. Maaf ya enggak beradab," ucap dr. Dewi Inong Irana menambahkan.

Baca Juga: Viral 2 Perempuan Curi Al-Qur'an di Musala Depok, Pengurus Ikhlas: Mungkin Kita Juga Khilaf Tak Peduli Mereka

Ada juga kisah pasien yang didampinginya selama tiga tahun di kawasan Ancol. Laki-laki tuna susila yang juga mengalami kasus serupa pada bagian sistem pencernaannya.

"Itu lubang-lubang loh. jadi kayak ada terowongan, itu keluar terus kotorannya, dari setengah meter gini bau (kotoran). Enggak bisa diobatin, sedih banget," ujar dr. Dewi Inong Irana.

Dia menuturkan, apa yang dialami pasiennya tersebut merupakan akibat dari perilaku LGBT. Mereka yang melakukan merasa aman karena menggunakan kondom, padahal perlindungannya hanya 26 persen.

Dokter Dewi Inong Irana juga mengimbau agar masyarakat tidak mendukung perilaku LGBT. Justru, para pelaku harus diberikan pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan dari perilaku tersebut.

Jangan karena hak asasi manusia (HAM) pelakunya, perilaku LGBT kemudian mendapatkan dukungan. "Jangan mendukung, hak yang harus didukung adalah hak mereka mendapatkan kesehatan dan informasi yang benar," ucapnya.

"Kalau saya nih, semua para pelaku yang seks bebas, yang di luar pernikahan, itu harus tahu akibatnya apa, enggak pernah disampaikan. Ini tuh hak asasi, mereka harus tahu dengan sejelas-jelasnya," kata dr. Dewi Inong Irana menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Macan Idealis, Kamis, 1 Juni 2023.

Baca Juga: Viral Tikus Dimandikan Pakai Sampo, Warganet: Gede Banget Badannya, Makan Duit Rakyat Pasti

Mendengarkan cerita dari dr. Dewi Inong Irana, tidak sedikit netizen yang merasa ngeri dengan akibat yang terjadi akibat perilaku LGBT. Bahkan, mereka didoakan agar segera bertaubat.

"Gimana ya, kadang mau nolongin juga sulit dinasehatin kaum mereka tuh," kata akun @eIega**c.

"Ngeri banget sih," ucap akun @an*klau**_.

"Serem anjir," ujar akun @R**stor**aa.

"Semoga banyak yang sadar untuk kaum yang udah menyimpang," tutur akun @M*tcal**aa.

"Semoga aja yang beginian cepet tobat deh, yang rugi mereka sendiri juga," ujar akun @br*elie*s.

"Ngeri banget jarak setengah meter udah kecium bau t*i (emotikon menangis)," ucap akun @c*vna**n.

"Dari cerita aja udah ga ngebayangin ngerinya gimana. Kemaren kemaren susah banget ngomong ke kaum mereka, perintah dan larangan agama aja ga digubris, apalagi omongan kita, tapi semoga setelah lihat ini banyak yang kembali ke kodratnya masing masing," kata akun @sk**ma.***

Sentimen: negatif (78%)