Sentimen
Positif (100%)
31 Mei 2023 : 18.51

Perusahaan di Indonesia Harus Mengurangi Jejak Karbon

31 Mei 2023 : 18.51 Views 9

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Perusahaan di Indonesia Harus Mengurangi Jejak Karbon

MerahPutih.com - Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emission. Dalam hal ini, Indonesia telah mengumumkan akan memenuhi net zero emission maksimal pada tahun 2060.

OCS Group Indonesia menguatkan upaya keberlanjutan (sustainability) melalui komitmen pencapaian netralitas karbon (net carbon zero).

Baca Juga:

Perusahaan Jasa Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia

Chief Executive Officer OCS Group Indonesia, Jeffry Johary mengatakan, perusahaan menyadari urgensi untuk bertindak secara kolektif.

"Akselerasi tahun 2033 sangatlah penting dalam mendukung praktik-praktik yang berkelanjutan di industri facility management (FM) ini," katanya.

Penguatan komitmen ini dilakukan pada kegiatan “Sustainability Commitment Launch” di Jakarta. Bersama para mitra utama sustainability yaitu Diversey Indonesia, Signify Indonesia, Trace+, dan Inecosolar.

"Jumlah karbon yang dikeluarkan ke atmosfer Bumi adalah netral, kami berkomitman untuk menjalankan operasional dengan emisi rendah dan hemat. Dengan begitu, kami akan berperan signifikan dalam mengurangi jejak lingkungan dan ikut berkontribusi menciptakan alam yang berkelanjutan," katanya

Jeffry Johary menyampaikan, terdapat empat prioritas target ESG (Environmental, Social, and Governance) yait mengurangi jejak karbon, budaya kesehatan dan keselamatan, pengembangan masyarakat usia muda dan produktif, serta tata kelola perusahaan yang baik.

Ia berharap upaya ini akan membuka jalan bagi perusahaan besar lainnya di Indonesia sekaligus dapat menginspirasi mereka untuk mempertimbangkan jejek karbon yang dihasilkannya.

"Netralitas karbon adalah tujuan yang ambisius, OCS Group Indonesia yakin mampu bisa mencapai hal tersebut," katanya.

Ia menegaskan, perusahaan akan memanfaatkan dukungan dan pengaruh OCS Group, berkolaborasi erat dengan OCS Australia and New Zealand, termasuk New Zealand Sustainability Council, mengoptimalkan sumber-sumber daya, dan memanfaatkan jaringan globalnya untuk berfokus pada penggunaan bahan kimia ramah lingkungan, tanpa sampah plastik, dan hemat energi.

Managing Director OCS Australia dan New Zealand Gareth Marriott mengungkapkan komitmennya untuk mendukung upaya sustainability di Indonesia.

"Saling bertukar ilmu dan upaya kolaboratif akan memacu perubahan yang positif," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia ingin menjadi hub regional carbon capture and storage (CCS atau penangkapan dan penyimpanan karbon) dengan diluncurkannya Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC).

Luhut menyebut, Indonesia tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan penerapan CCS yang tepat dan berkelanjutan. Beberapa faktor penting yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak termasuk pengaturan dan kebijakan, infrastruktur dan teknologi, keuangan dan pembiayaan, serta kesadaran dan dukungan masyarakat.

“Untuk itu, inisiasi dan penyelenggaraan acara International and Indonesia CCS Forum 2023 diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disebutkan sebelumnya sebagai tempat berkumpul dan katalisator dalam penerapan CCS. Saya berharap semua penyelenggara tetap bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam persiapan kegiatan IICCS Forum 2023,” ujarnya.

Baca Juga:

Tanam Pohon Bersama TemanBumi untuk Kurangi Emisi Karbon

Sentimen: positif (100%)