PIKIRAN RAKYAT - Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, pihaknya telah meminta klarifikasi pada promotor konser Coldplay di Jakarta, PK Entertainment terkait penjualan tiket yang memicu potensi munculnya penipuan di kalangan masyarakat.

Ahmad Ramadhan menerangkan, pemanggilan pihak promotor juga dimaksud untuk menjelaskan bagaimana mekanisme penjualan tiket, sampai ke perizinan konser musik akbar yang menyedot animo publik.

"Kami sampaikan bahwa kemarin telah dilakukan pemeriksaan klarifikasi oleh penyidik Siber Polri terharap promotor," ucapnya, Kamis, 25 Mei 2023.

"Ini dari PK Entertainment, pemeriksaan atau klarifikasi terkait dengan perizinan kemudian mekanisme penjualan tiket dan pengawasan," ujar dia.

Baca Juga: Nikita Mirzani Akui Terapkan Aturan Ketat untuk Anak Sulungnya: Tunggu Cukup Umur

Adapun Rabu malam, pihak yang dimintai keterangan baru dua orang. Masing-masing dari perusahaan yang sama.

"Promotor yang diperiksa atau diambil keterangan ada dua, atas nama TH dan HS," katanya.

Keduanya dicecar 21 pertanyaan, hingga pemeriksaan baru selesai pada tengah malam.

"Kemudian, kami sampaikan bahwa kedua orang tersebut diperiksa dari pukul 8 sampai 12 malam dengan 21 pertanyaan," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Ibadah Haji, MUI Jabar Beri Imbauan: Jangan Bawa Jimat, Fokus saja Beribadah di Tanah Suci!

Kendati demikian, Ahmad Ramadhan menegaskan agenda klarifikasi belum tuntas karena masih ada pihak yang harus diperiksa.

"Kami sampaikan bahwa pemeriksaan belum tuntas. Dan penyidik Siber akan memeriksa saksi lainnya dari perusahaan yang sama. Ada 2 orang lagi terkait perizinan Senin nanti," katanya.

Selain dari promotor, pihak ketiga yakni platform penyedia tiket juga akan dipanggil minggu depan untuk memberi keterangan sebagai saksi.

"Kemudian penyidik Siber akan memanggil saksi lainnya terkait dengan penjualan, jadi ada pihak ketiga yang melakukan penjualan tiket yaitu dari Loket.com," kata Karo Penmas Divhukas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.***