Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tasikmalaya
Rekaman Percakapan Mediasi Siswa SMA Tasikmalaya dengan Anak Pejabat Disorot, Orangtua: Ada Intimidasi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Tasikmalaya, telah menemui siswa sebuah SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang diduga jadi korban pemukulan anak pejabat.
KPAID Kota Tasikmalaya juga langsung melakukan asesmen dan pendampingan terhadap korban, setelah membaca curhat ibu sang korban di media sosial.
Ketua KPAID Kota Tasikmalaya, Rina mengatakan, setelah mendapatkan informasi yang viral di media sosial tentang dugaan kekerasan terhadap siswi SMA oleh anak pejabat, pihaknya langsung melakukan kontak dengan korban.
Baca Juga: Siswa SMA di Tasikmalaya Diduga Dipukul Anak Pejabat, Kondisinya Malah Drop Usai Mediasi
“Kami telah melakukan kontak dengan korban dan akan melakukan asesmen serta melakukan pendampingan terhadap korban,” kata Rina, dilansir Kabar Priangan, Senin, 22 Mei 2023.
Dengar Rekaman Mediasi, Orangtua Korban: Nggak Fair!
Pihak sekolah pun menggelar mediasi mempertemukan korban yang merupakan pelajar perempuan, dengan pihak terlapor, pelajar pria bernama Ar.
Namun, menurut Joeliana, ibu korban, anaknya malah mengedrop usai pertemuan tersebut lantaran adanya intimidasi.
Hal itu diungkapkan Joeliana, setelah ia pun mengunggah foto luka di bagian pelipis mata sebelah kiri siswi tersebut, dan luka lebam pada tiga titik bagian tubuhnya.
"Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orangtua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak),” ujarnya dalam unggahan di Instagram, Minggu, 21 Mei 2023.
Unggahan orangtua korban di media sosial tentang kasus kekerasan yang dialami putrinya di salah satu SMA negeri di Kota Tasikmalaya.*/kolase kabar-priangan.com/Instagram/@uyung_aria
Joeliana mengaku mengetahui isi percakapan selama mediasi dari rekaman suara. Apa isi rekaman suara itu sehingga anaknya mengalami kondisi yang melemah?
“Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan, ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud,” katanya di akun instagram @joelianaaaaa.
Dihubungi oleh awak Kabar-Priangan.com, Joeliana mengonfirmasi keterangan yang ia unggah. Joeliana bahkan sudah membawa kasus ini ke Polres Tasikmalaya Kota.
“Bagi saya ini pertemuan nggak fair, karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orangtua pelaku,” katanya lagi dalam unggahan.
Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, pun menyatakan penyelidikan tengah berlangsung terhadap dugaan pemukulan oleh anak pejabat tersebut.
"Sudah, sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," kata Jajang.
Ia mengatakan, bahwa salah satu pihak menghendaki agar perkara ini diselesaikan dengan restorative justice. Restorative justice adalah proses pemidanaan yang berubah menjadi dialog atau mediasi.
“Tapi belum, sehingga perkara ini masih kami tangani," kata Jajang.***
Artikel ini terbit sebelumnya di Kabar Priangan, dengan judul Kasus Dugaan Kekerasan yang Dialami Siswi SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, Begini Sikap KPAID
Sentimen: negatif (100%)