Bintang Puspayoga dan Salmah Orbayinah menunjukkan naskah MoU PPPA dengan PP Asyiyah di kampus UAD. (Foto : Jayadi Kastari)

Krjogja.com - BANTUL - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di kampus utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ringroad Selatan Bantul, Jumat (19/05/2023). MoU tersebut tentang Sinergitas Penguatan Kapasitas Perempuan, Ketahanan Keluarga dan Perlindungan Anak.

MoU ditandatangani I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi/Bintang Puspayoga (Menteri PPPA RI) dan Dr Apt Salmah Orbayinah MKes (Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah).

Turut hadir, memberi pengantar juga menjadi saksi penandatangan MoU Dr Muchlas MT (Rektor UAD), pidato Milad 106 Aisyiyah oleh Dr Apt Salmah Orbayinah MKea (Ketua Umum PP Aisyiyah), amanat Milad ke-106 Aisyiyah oleh Prof Dr Haedar Nashir MSi (Ketua Umum PP Muhammadiyah). Sebelumnya, Dr H Muhammad Jusuf Kalla, Dr (HC) Puan Maharani lewat video juga melakukan testimoni dalam momentum Resepsi Milad ke-106 Aisyiyah ini.

Bintang Puspayoga dalam sambutannya antara lain mengatakan, potensi Aisyiyah sangat luar biasa yang sudah teruji oleh waktu 106 tahun. "Peran Aisyiyah mengangkat derajat perempuan. Terutama kepemimpinan perempuan yang selalu menjadi bahan perbincangan hangat," ujarnya. Keterwakilan perempuan di ranah politik, publik dan keadilan. "Keadilan untuk semua kelompok," ucapnya.

Bintang Puspayoga juga mengamati, Aisyiyah menjadi kanal kepemimpinan perempuan yang memiliki potensi besar. Termasuk memperjuangkan perempuan. "Perempuan harus maju. Kondisi perempuan sekarang masih terjadi kesenjangan, hak-hak perempuan belum sepenuhnya bisa didapat," ujarnya.

Dalam konteks, penandatangan MoU PPPA dengan PP Aisyiyah ingin maju bersama dengan cara bersinergi dan berkolaborasi. Memperjuagkan perempuan untuk bisa berdaya, terutama yang berada di akar rumput. Ditegaskan, penandatangan MoU ini bukan selebrasi. "Apalagi yang disinggung Ketum PP Aisyiyah, sekadar untuk rajin ropat-rapat dan kosong inisiatif. Jauh dari itu. " tandasnya.

Sebelumnya, Salmah Orbayinah dalam sambutan antara lain, Resepsi Milad 106 Aisyiyah menjadi momentum refleksi dan memperteguhkan kembali perjuangan perempuan untuk masa depan. Dakwah pencerahan dan amanah yang menggerakkan. Tantangan perempuan semakin kompleks, baik sosial-ekonomi, kemanusiaan dan kebangsaan. "Aisyiyah hadir untuk memberi solusi dengan langkah konkrit," katanya. (Jay)