Pertandingan Real Madrid melawan Manchester City (Foto Twitter @Mahrezz22)

Krjogja.com - MANCHESTER - Keperkasaan Real Madrid sebagai juara Dunia Piala Dunia Antar Klub rontok di Stadium Al Itihad, kandang Manchester City. Dengan mengandalkan pemain andalan mereka untuk bertahan dan menyerang, ternyat tidak dapat membendung serangan bergelombang secara terus menerus ke gawang Real Madrid.

Real Madrid hadir di Stadiun Itihad dengan hanya berbekal hasil draw 1-1 pada pertandingan di Stadion Santiago Bernabéu. Bekal yang tidak cukup untuk mempertahankan Piala Liga Champions, mengingat City jika tampil di kadangannya sangat kesetanan. Selain tampil dihadapan pendukungnya, permainan pemain City sangat luar biasa.

Beban berat sudah terasa di menit awal-awan pertandingan. Dan terbukti, di babak pertama, para Benzema dkk tidak mampu membendung agrasivitas skuad asuhan Josep Guardiolo.

Kepiawan penjaga gawang Thibaut Courtois mampu beberapa kali memblok tendangan dan sundulan penyerang Haland dkk. Namun gawang Real Madrid akhir bolong juga oleh permainan cantik Bernando Silva, yang kemudian mencetak gol di menit 23 dan 37.

Menyadari terus menjadi bulan-bulan City, pelatih Carlo Ancelotti melakukan sejumlah pergantian pemain di babak kedua. Luca Modric diganti Antonio Rudiger menit 63, disusul 7 menit kemudian mengganti Toni Kroos dengan Marco Asensio.

Tak puas dengan hasilnya, Dani Carbajal digantikan Lucas Vascquez, Eduardo Camavinga dengan Aurielien Tchouameni dan kemudian Rodrygo dengan Dani Ceballos.

Namun pergantian tersebut seakan tak berarti, karena gawang Thibaut Courtois kembali dibobol 2 gol oleh Manuel Akanji dan Julian Alvarez menit 76 dan 90.

Dengan hasil buruk tersebut, otomatis Real Madrid gagal mempertahankan Piala Liga Champions. Sehingga melengkapi kegagalan merebut kembali Liga Spanyol yang telah diambil pesaing beratnya, Barcelono.

Manchester City dengan hasil tersebut akan berhadapan dengan klub Italia, Inter Milan yang berhasil menyingkirkan saudara sekota, AC Milan. Babak final Liga Champions mendatang sangat berarti bagi karier Guardiola yang belum pernah memawa pulang Piala paling bergengsi di Eropa tersebut. (Jon)