Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: Coldplay
Tokoh Terkait

Arifin
Penipuan Tiket Konser Coldplay, Korban Rugi hingga Puluhan Juta
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com- Kasus penipuan penjualan tiket konser grup band asal Inggris Coldplay, berujung dengan laporan polisi korban ke Bareskrim Polri.
Mewakili korban dan juga sebagai kuasa hukum, Zainul Arifin, mendatangi Mabes Polri untuk membuat laporan polisi terkait kasus penipuan penjualan tiket tersebut.
“Kami hadir ke Bareskrim Mabes Polri untuk membuat laporan polisi supaya proses ini ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (19/5).
Baca Juga:
Bareskrim Panggil Penyedia Jasa Penjualan Tiket Konser Coldplay Terkait Dugaan Penipuan
Laporan yang dibuat diterima dengan nomor yang teregister LP/B/106/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 19 Mei 2023.
Ia menyertakan barang bukti seperti KTP pelapor, bukti transfer, nomor akun bank dan handphone pelaku, serta bukti chat antara pelapor dan terlapor.
Pasal yang disangkakan terhadap terlapor yakni Pasal 45A Jo Pasal 28 ayat (1) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 378 KUHP, Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU.
Zainul menyebutkan bahwa laporan dibuat lantaran sudah seringnya terjadi kasus penipuan penjualan tiket yang ditawarkan atau dijual di media sosial.
“Karena bagaimanapun juga pola-pola seperti ini sudah sering terjadi,” katanya.
Baca Juga:
Bareskrim Selidiki Dugaan Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay
Zainul menyebutkan bahwa pihaknya membuat laporan polisi yang mewakili 14 korban dengan total kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Penipuan tersebut dilakukan melalui sejumlah media sosial seperti Twitter, Instagram, hingga Telegram.
Ia menduga, ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket.
"Karena kenapa? Tidak berselang beberapa detik, war itu dibuka itu langsung close. Maka, dari itu kita mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain,” ucapnya.
Ia menuturkan, pola-pola ini setelah ditelusuri ternyata namanya satu orang.
"Dan beberapa teman sindikat mereka dan ada juga beberapa nama akun bank yang sama,” katanya. (Knu)
Baca Juga:
Usaha Keras Angkat Piala di War Tiket Coldplay
Sentimen: negatif (99.2%)