AKURAT.CO, Kepolisian belum melakukan langkah hukum terkait dugaan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Pasalnya hingga kini korps Bhayangkara belum menerima laporan.

"Sampai dengan hari ini kami dari pihak kepolisian belum menerima laporan khusus atau laporan yang terkait dengan masalah BSI tersebut. Jadi, kami masih menunggu laporan lebih lanjut supaya menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan berbagai upaya lain," kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho kepada awak media, Rabu (17/5/2023).

Pun begitu, Sandi menjelaskan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah mengumpulkan sejumlah data mengenai kasus tersebut.

baca juga:

"Ya kalau secara pribadi atau mungkin tim dari Direktorat Siber tentunya sudah mengumpulkan data-data terkait hal tersebut. Hal ini supaya nantinya kalau ada pertanyaan atau ada laporan lebih lanjut, pihak siber juga bisa menindaklanjutinya dengan sesegera mungkin," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, telah beredar sebuah informasi yang diunggah oleh pengguna akun Twitter @darktracer_int yang berisi tentang gangguan sistem BSI sejak Senin hingga Sabtu, 8-13 Mei 2023.

Dalam unggahan itu, pemilik akun mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dengan total sekitar 1,5 terabyte data internal BSI.[]