Sentimen
Negatif (92%)
18 Mei 2023 : 02.40
Informasi Tambahan

Grup Musik: BTS

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Johnny G Plate Terjerat Korupsi, Surya Paloh Tak Keberatan Jokowi Reshuffle: Hak Prerogatif Presiden

18 Mei 2023 : 02.40 Views 33

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Nasional

Johnny G Plate Terjerat Korupsi, Surya Paloh Tak Keberatan Jokowi Reshuffle: Hak Prerogatif Presiden

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menekankan bahwa partainya tidak keberatan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) ataupun melakukan reshuffle terkait posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Jabatan ini memang baru saja ditinggalkan Johnny G Plate yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai tersebut.

Menurut Surya Paloh, menetapkan Plt maupun melakukan reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

Perlu diketahui, Johnny ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (17/5/2023) siang, dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kemkominfo Tahun Anggaran 2020 hingga 2022.

"Tadi bagaimana dengn Plt Bung Johnny Gerard Plate, direshuffle nya, kita terima. Kita konsisten karena kita katakan itu hak prerogatif Presiden dan kita tidak pernah bergoyah," kata Surya Paloh dalam konferensi pers di NasDem Tower yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (17/5/2023).

Surya Paloh juga menegaskan bahwa 'terlalu mahal' bagi seorang Johnny G Plate untuk 'diborgol'.

Hal ini terkait status tersangka yang baru saja disandang Johnny dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kemkominfo Tahun Anggaran 2020 hingga 2022.

Surya Paloh pun menjelaskan alasan dibalik pernyataan 'terlalu mahal' yang dilontarkannya itu.

Menurutnya, sebagai seorang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai, maka pemborgolan yang dialami Johnny sangat ironis, cenderung terlalu mahal untuk jabatannya saat ini.

"Terlalu mahal dia (Johnny) untuk diborgol, dalam kapasitas dirinya sebagai Menteri, sebagai Sekjen Partai, terlalu mahal, terlalu mahal," kata Surya Paloh, dalam konferensi pers di NasDem Tower yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (17/5/2023).

Kendati kadernya kini terjerat kasus korupsi, partainya selalu menganut azas praduga tak bersalah, termasuk terkait kasus yang diduga melibatkan Johnny.

Surya Paloh pun menekankan bahwa tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan bahkan dosa.

"Kita tetap menganut azas praduga tak bersalah, tidak ada dari kita yang memastikan diri kita ini terlepas dari kesalahan, kesilafan, kebodohan, bahkan dosa. Itulah arti keadilan kita sebagai manusia," pungkas Surya Paloh.

Baca juga: Johnny Plate Tersangka, PAN Pastikan Tak Intervensi Jokowi Reshuffle Kabinet

Sentimen: negatif (92.8%)