AYOBOGOR.COM -- Pemkot Bogor tengah membongkar sentra kuliner Teras Surken di sisi kanan Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Pembongkaran dilakukan karena seiring dengan pembongkaran Plaza Bogor, area tersebut akan dikembalikan fungsinya menjadi jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyampaikan, pihaknya diminta wali kota Bogor untuk merapikan leveling jalan menjadi sejajar.

Adapun saat ini, area yang sempat dijadikan pusat jajanan tersebut lebih rendah daripada jalan di sebelahnya.

“Kalau kami diminta untuk merapikan leveling jalannya supaya sama. Yang saya tahu, itu mau diaktifkan lagi jalannya sebagai antisipasi nanti kalau pembongkaran Pasar Bogor,” kata Rena dilansir dari Republika.co.id pada Selasa, 16 Mei 2023.

Ia menyampaikan, diberi waktu sepekan untuk menyamakan level jalan di area eks Teras Surken. Pekerjaan pembongkaran itu diperkirakan akan selesai pada Rabu atau Kamis pekan ini.

“Antisipasi sih untuk jalur ketika nanti Plaza Bogor sedang dikerjakan. Juga antisipasi jalur lain untuk Jembatan Otista. Saya mah diminta untuk membongkar sama tinggikan leveling-nya supaya sejajar kiri dan kanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Industri dan KUKM (DinKUKMDagin) Kota Bogor Atep Budiman mengatakan, pembongkaran Teras Surken dilakukan karena telah habis masa perjanjian kontrak.

“Iya kontraknya sudah habis sejak tanggal 31 Desember 2022, setelah habis masanya kemudian kita bongkar,” ujarnya.

Setelah dilakukan pembongkaran booth, lokasi tersebut rencananya akan digunakan untuk manajemen rekayasa lalu lintas setelah penutupan Jembatan Otista karena sedang proses pembongkaran untuk penggantian jembatan baru.

Selain itu, pembongkaran dan manajemen rekayasa lalu lintas ini juga sejalan dengan rencana pemkot menata kawasan Plaza Bogor.

“Untuk pedagang yang di teras Surken ada yang kembali ke cabang utamanya, ada juga yang direlokasi seperti halnya pedagang di Plaza Bogor. Ini juga ada yang sudah menyesuaikan berjualan di Blok F, Mal BTM, Sukasari, dan sebagainya,” kata Atep.