Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Sistem Pemilu 2024, Bacaleg Tidak Keberatan Apabila Harus Tertutup
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Keputusan Pemilu 2024 apakah nantinya terbuka ataupun tertutup masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Meski banyak caleg masih mengharapkan pemilu bisa dijalankan dengan terbuka.
Alasannya pun tentunya dengan pemilu terbuka ini maka masyarakat bisa memilih langsung calon wakilnya di masa mendatang. Namun meski demikian, para caleg pun mengaku jika nantinya harus tertutup maka mereka tidak akan menentang keputusan tersebut.
Incumbent Anggota DPRD Kota Bandung, dari Partai Solidaritas Indonesia, Christian Julianto Budiman mengatakan bahwa dengan pemilu terbuka masyarakat akan tahu siapa yang akan dipilihnya.
Terlebih banyak tokoh masyarakat dari partai-partai tertentu yang sudah berkiprah langsung turun ke masyarakat. Berbeda halnya apabila pemilu dilakukan secara tertutup, maka masyarakat dipastikan hanya akan memilih partainya.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Paling Jujur tapi Kalah Tegas Dibanding Prabowo Subianto
"Saya maju lagi di Dapil V Kota Bandung, tentunya apabila nantinya tertutup akan menyulitkan masyarakat untuk tentukan pilihannya tersebut. Namun sekarang kan prosesinya masih ada di MK kita lihat saja nanti," kata Christian saat diwawancarai pada Minggu, 14 Mei 2023.
Hanya saja menurut Christian apabila pemilu dilaksanakan nantinya atas keputusan MK harus tertutup, maka Christian pun berjanji akan taat terhadap keputusan tersebut.
"Kita tidak akan menentang juga apabila nanti, pemilu harus tertutup. Yang pasti PSI Kota Bandung akan berusaha sebaik mungkin meningkatkan kursi di DPRD Kota Bandung," katanya.
Diketahui PSI Kota Bandung menargetkan 7 kursi untuk Pemilu 2024. Jadi dari 7 dapil yang ada, PSI menargetkan masing-masing satu kursi.
Bacaleg selanjutnya, Thio Setiowekti dari PDI Perjuangan menambahkan sebagai kader PDI Perjuangan dirinya akan mengabdi sebaik mungkin. Jadi apapun keputusan pemilu terbuka maupun tertutup Thio akan melaksanakan keputusan tersebut.
"Memang situasi sekarang pola terbuka masih diharapkan banyak orang. Namun apabila nantinya harus tertutup maka saya sebagai kader PDIP sejak lama tentunya akan menghormati keputusan itu dan menjalankannya," katanya.
Baca Juga: Viral Penyelam Temukan Al Quran di Dasar Laut, Tak Rusak Meski Terendam di Kedalaman 18 Meter
Di sisi lain kata Thio sebagai Bacaleg dari PDIP di Kabupaten Bandung Barat, dia pun merasa percaya diri, PDIP bisa mendulang banyak kursi. Bahkan dari 7 kursi yang ada sekarang PDIP KBB menargetkan di Pemilu 2024 ada 14 kursi.
Hal ini kata Thio bukan hal yang mustahil, karena KBB merupakan basis dari PDIP selama bertahun-tahun. Terlebih Bupati KBB yaitu Hengky Kurniawan juga merupakan kader baru PDIP yang sangat menjanjikan.
"Tentunya kami juga akan berusaha memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sebagai calon presiden yang memang diusung oleh PDIP," kata Thio yang merupakan Bacaleg dari Dapil III KBB, yang meliputi, Kecamatan Lembang, Cisarua dan Parongpong ini.
Bacaleg selanjutnya yaitu Cep Pram Mulyana dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan maju untuk DPRD Jabar mengatakan hal yang senada. Jadi apapun hasil keputusan MK Cep Pram akan menjalankan hal tersebut.
"Semua memang banyak yang ingin pemilu terbuka, namun jika tertutup pun tidak masalah. Terlebih PAN tentunya akan tunduk terhadap konstitusi yang ada, jika tertutup pun maka calonnya pun tidak sembarang dipilih," katanya.
Ini karena kata Cep Pram, apabila tertutup, PAN tentunya akan memilih mereka para bacaleg yang bekerja maksimal. Hal ini juga ditopang dengan survei yang ada. "Jadi jika tertutup pun PAN tidak akan salah menentukan calon yang mewakilinya di masing-masing dapil," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil 'Dijodohkan' untuk Pilpres 2024, Wagub Uu: 80 Persen Saya Dukung
Ditambahkan Director Centre for Political Analysis Strategic Indonesia, Nana Rukmana menambahkan memang hingga saat ini, keputusan untuk Pemilu 2024 masih bersifat terbuka.
"Ada dua partai yang ingin tertutup, satu parlemen dan satu non parlemen. Dari 9 partai yang ada di parlemen hanya PDIP yang inginkan tertutup sedangkan yang non parlemen adalah PBB yang ingin tertutup," katanya.
Nana juga menambahkan apapun hasilnya nanti, pemilu tertutup maupun terbuka harus menghasilkan para calon wakil rakyat yang mumpuni. Jangan sampai partai hanya memilih mereka yang mewakilinya di parlemen ini berdasarkan uang sumbangannya.
"Jika masih partai menentukan nomor urut atau keterwakilannya berdasarkan uang, maka pemilu masih begitu-begitu saja walaupun itu terbuka maupun tertutup. Padahal di luar sana banyak politisi-politisi jujur dan cerdas yang berpotensi memajukan Indonesia ini. Namun kendala mereka yaitu uang tadi," katanya.
Oleh karena itu Nana pun berharap apapun keputusan MK nanti, pola-pola partai yang masih mengandalkan politik uang harus segera diubah. Ini adalah demi masa depan Indonesia ke depan.
"Indonesia sudah mulai diperhitungkan di kancah Internasional dalam berbagai bidang. Maka ideologi, rasa cinta tanah air, dan pribadi yang baik harus mendukung kemajuan Indonesia tersebut," katanya.***
Sentimen: positif (93.8%)