Sentimen
Negatif (99%)
15 Mei 2023 : 19.13
Informasi Tambahan

BUMN: BSI

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Sukoharjo, Solo

Viral Netizen Curhat Hilang Uang Rp378 Juta di Rekening BSI, Sudah ke Sana ke Mari Belum Ada Solusi

15 Mei 2023 : 19.13 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Viral Netizen Curhat Hilang Uang Rp378 Juta di Rekening BSI, Sudah ke Sana ke Mari Belum Ada Solusi

PIKIRAN RAKYAT - Seorang netizen melaporkan kehilangan uang di rekening BSI miliknya hingga ratusan juta rupiah. Kejadian itu berlangsung pada 1 sampai 4 April 2023, tetapi sampai saat ini belum menemukan titik terang.

Pemilik akun @RochmatPurwanto itu tampaknya merupakan seorang pengusaha. Hal itu diketahui dari surat balasan BSI mengenai laporannya yang ditujukan atas nama PT Amanah Sejahtera Bersama Property.

"Uang kami di BSI hilang Rp378.251.749, sudah membuat laporan kehilangan dan komplain ke @bankbsi_id Cabang Solo tapi jawaban seperti ini, adakah yang perlu dikakukan agar uang kami kembali?," kata Rochmat Purwanto, Sabtu, 13 Mei 2023.

Dia menuturkan bahwa pada awalnya, staf akan mengecek dana transfer masuk, dan didapati saldo hanya tersisa Rp3,7 juta. Setelah dicek pada bagian mutasi, ada transfer ke 3 rekening asing sebesar Rp378.251.749.

Baca Juga: Netizen Lapor Jadi Korban Penipuan Online, Polisi Minta Maaf karena Tak Bisa Lacak Pelaku

"Kemudian pihak kami Menelepon call center BSI untuk blokir rekening tujuan. Namun, tidak bisa membantu memblokir penerima, Call center meminta adanya laporan polisi," ucap Rochmat Purwanto.

"Setelah minta surat laporan kepolisian, Call center juga tidak menyanggupi untuk memblokir rekening penerima. Call center meminta datang ke kantor cabang BSI," ujarnya menambahkan.

Keesokan harinya, Rochmat Purwanto mendatangi kantor cabang pembantu yang berada di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada jam kerja. Kepala cabang pun meminta maaf atas apa yang terjadi, dan mau menginvestigasi.

"Dua pekan setelahnya, kepala cabang datang ke rumah direktur kami, mengabari kalau sudah mendatangi rumah pemilik rekening penerima, tidak didapati orangnya," katanya.

"Setelah dua pekan berikutnya, tidak ada ada kabar. korespondensi via WA tidak mendapatkan jawaban, kemudian kami pergi ke KCP menanyakan kembali perihal apa yang terjadi, dan menyampaikan akan membawa ke ranah hukum jika tidak ada kejelasan," tutur Rochmat Purwanto menambahkan.

Baca Juga: Heboh di Twitter Penipuan Berkedok Telepon dari Call Center, Berikut Tips Menghindarinya

Selang beberapa hari, dia pun memutuskan untuk membuat laporan ke Polda Jawa Tengah (Jateng), tetapi disarankan untuk ke daerah. Akhirnya, dia ke Polsekta Laweyan, kemudian diarahkan ke Polresta Surakarta karena nominal kehilangan uangnya besar.

"Kami menempuh jalur hukum dengan harapan masalah segera ada titik terang, kami percaya Pihak kepolisian akan bisa membantu kami mengurai masalah kami. Andai itu adalah kesalahan di staf kami bisa terungkap, demikian juga jika ada kesalahan dari pihak lain," ujar Rochmat Purwanto.

"Kami disarankan juga untuk melakukan gugatan hukum ke @bankbsi_id," ucapnya.

"Pagi dini hari jam 2 menurut staf BSI dana masih ada. cuman tidak bisa memblokir rekening via call center, menunggu kantor buka," katanya menambahkan.

Rochmat Purwanto pun mengaku sampai saat ini masih menggunakan BSI, walau untuk rekening perusahaan pihaknya terpaksa melakukan antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.

"Mohon dipahami kami mencari solusi dari permasalahan yang kami hadapi, dan sudah kami tahan sebulan lebih. kebetulan saja ada kasus yang terjadi dengan BSI terakhir. Terima kasih @POLRESTASURAKARTA Yang sudah banyak membantu kami," tutur Rochmat Purwanto.

"Semoga @bankbsi_id segera bangkit kembali atas peristiwa yang barusan terjadi. Ke depan, semakin besar dan menguat hingga berperan lebih dalam memperkuat perekonomian bangsa Indonesia yang kita cintai. Bantu kami njih menyelesaikan permasalahan kami," ucapnya menambahkan.

Salah satu netizen pun menanyakan kepastian apakah kehilangan dana tersebut ada hubungannya dengan permasalahan BSI Mobile yang diduga terkenal ransomware beberapa waktu lalu. Namun, tampaknya kehilangan dana itu tidak berkaitan dengan permasalahan yang baru terjadi.

"Semoga tidak. kami juga cek internal tim, setidaknya saat masuk ke ranah hukum akan terlacak penerima dana dan pihak pihak yang terlibat didalamnya, dan apakah blokir rekening hanya bisa dilakukan di kantor dan menunggu kantor buka, walau sudah membuat surat laporan polisi," kata Rochmat Purwanto.

Baca Juga: Beli Rumah Miliaran Rupiah, Warga Bandung Diduga Jadi Korban Penipuan Bank karena Lahannya Ternyata GSB

Surat dari BSI

Bank BSI menanggapi laporan yang dilayangkan PT Amanah Sejahtera Bersama Property di Sukoharjo terkait dengan kehilangan dana Rp378 juta tersebut. Surat yang ditandatangani oleh Branc Manager KCP Sukoharjo Pabelan, Dio Aditya Murtianto itu mengungkapkan beberapa poin informasi, yakni:

1. Berdasarkan catatan Bank, transaksi yang dilaporkan merupakan transaksi normal melalui channel BSI Net Banking.

2. Sesuai channel transaksi yang digunakan, transaksi dimaksud menggunakan User ID, Password, yang terdaftar pada sistem Bank.

3. Dengan mempertimbangkan kode token yang digunakan untuk menjalankan transaksi
terkirim ke nomor HP nasabah yang terdaftar pada sistem Bank, maka dapat disampaikan bahwa transaksi yang terjadi merupakan transaksi yang sah.

4. Sehubungan penjelasan di atas, BSI tidak dapat memberikan penggantian. Sebagai tindak lanjut, BSI telah berkoordinasi Ke Bank penerima dana transfer untuk dilakukan tindaklanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. BSI juga menghimbau kepada PT Amanah Sejahtera Bersama Property untuk menjaga kerahasiaan data pribadi seperti User ID, PIN, Password, Kode Token, dan data pribadi lainnya.

Disclaimer: Pikiran-Rakyat.com sudah mencoba menghubungi pemilik akun tersebut. Namun, sampai berita ini diturunkan, kami belum menerima tanggapan.***

Sentimen: negatif (99.6%)