Balada Golkar-PKB: Berjalan Tidak Seiring

13 Mei 2023 : 19.52 Views 22

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Balada Golkar-PKB: Berjalan Tidak Seiring

AKURAT.CO Golkar dan PKB asyik berbalas pantun di tengah upaya penjajakan koalisi besar. Kedua partai yang sepakat membentuk tim pemenangan sebagai koalisi inti nampak tidak berjalan seiring karena berebut posisi cawapres untuk Prabowo Subianto.

Kepala Bappilu Golkar, Nusron Wahid, yang sebelumnya menyebut adanya proposal mengawinkan Prabowo dengan Airlangga Hartarto, meminta penjajakan koalisi besar dilanjutkan. Malahan dia yakin Airlangga bisa menyatukan Prabowo Subianto selaku Ketum Gerindra dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dalam satu koalisi besar.

"Kita harus punya niat dan prinsip kerja yang sama yaitu niat untuk menang dan cara kerja untuk menang. Karena itu sebaiknya kita lanjutkan pembicaraan dengan prinsip kesetaraan," kata Nusron, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

baca juga:

Nusron menyebutkan hal itu untuk menanggapi pernyataan Waketum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut koalisi besar hanya sebatas wacana. Malahan Gus Jazil menilai dinamika yang ada menunjukkan upaya PKB memperbesar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Selain itu, Gus Jazil menyebutkan, parpol yang tertarik gabung KIR harus tunduk pada piagam kerja sama yang diteken Gerindra-PKB. Piagam itu memuat beberapa poin antara lain mengenai kewenangan penentuan capres-cawapres yang dibahas Prabowo-Muhaimin selaku ketum parpol koalisi.

Menurut Nusron, upaya meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan KIR harus dilanjutkan. Namun komunikasi yang dibangun harus melalui prinsip kesetaraan.

"Koalisi besar adalah gagasan membangun Indonesia yang berlandaskan kebersamaan dan kesetaraan. Semua fakta politik dibangun atas dasar kesetaraan komunikasi," tambah Nusron.

Eks Ketum GP Ansor optimistis, penjajakan yang dilakukan sekarang ini bisa terus berlanjut pada kesepakatan yang menguntungkan parpol-parpol untuk bergabung dalam koalisi besar. Bahkan menyatukan parpol-parpol dalam KIB dan KIR.

“Saya yakin, pada akhirnya baik Pak Prabowo sebagai Ketum Gerindra, Pak Airlangga sebagai Ketum Golkar, Pak Muhaimin sebagai Ketum PKB dan dua ketum koalisi KIB pada akhirnya akan mempunyai pilihan yang terbaik," kata Nusron.[]

Sentimen: positif (49.9%)