Sentimen
Negatif (86%)
11 Mei 2023 : 23.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Yogyakarta

Kasus: jambret

Tokoh Terkait
Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso

Kombes Bismo Teguh Prakoso

Kombes Bismo Teguh Prakoso

Kabur ke Yogyakarta, Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Diringkus Polisi

11 Mei 2023 : 23.48 Views 7

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Kabur ke Yogyakarta, Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Diringkus Polisi

AYOBOGOR -- Polresta Bogor Kota berhasil menangkap pelaku pembacokan siswa SMK di Bogor hingga tewas pada 10 Maret 2023 lalu.

Pelaku pembacokan berinisal ASR alias Tukul itu di tangkap di Yogyakarta setelah buron selama dua bulan.

"Kita sudah menangkap tersangka DPO pembacokan Pomad inisial ASR alias Tukul," tegas Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kamis (10/5/2023).

Saat ini, kata Kombes Bismo tersangka ASR sudah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota.

"Tersangka dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor Kota," katanya.

Sebelumnya, Polresta Bogor Kota masih memburu pelaku utama pembacokan terhadap AS pelajar SMK Bina Warga.

Pelaku utama tersebut berinisial ASR (17) atau T merupakan pelaku yang menyabetkan golok panjang atau gobang kepada korban di simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan ASR merupakan pelaku yang menyabetkan golok kepada korban yang merupakan residivis.

“Iya, ASR merupakan residivis jambret di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Kombes Bismo kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Dikatakan Kombes Bismo, saat kejadian ASR berboncengan bersama kedua tersangka lain yakni MA (17) dan SA (18) dan ASR duduk paling belakang.

“Saat membacok ASR dibonceng paling belakang, Korban pun dipilih secara acak atau random dengan mencari celana warna seragam,” ungkapnya.

Pihak kepolisian juga, kata Kombes Bismo sudah menanyakan kepada keluarga terkait keberadaan ASR.

“Kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Dari ASR keluarganya menyayangkan kenapa sudah jambret kok masih gini (melakukan pembacokan),” ujarnya.

Ketika ditanya, kenapa ASR susah ditangkap, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengerahkan berbagai sumber daya. Namun pihaknya masih membutuhkan informasi, masukan dan kooperatif semua pihak. “Sama-sama kita bekerjasama untuk menangkap pelaku,” katanya.

Sentimen: negatif (86.5%)