AYOBANDUNG - Seperti kita ketahui, proyek Jalan Tol Yogyakarta - Bawen tentunya membutuhkan lahan cukup luas dan banyak. Alhasil, banyak warga sekitar Desa Kandangan yang mendapatkan ganti rugi atau tanahnya dibeli pemerintah.

Ya, seperti dikutip dari laman Klik Pendidikan yakni ada Turminah salah satu warga Desa Kandangan yang mendapatkan Rp 2,6 Miliar hasil ganti rugi tanah miliknya berukuran 400 meter per segi.

Rencananya seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa tanah milik Turminah menjadi salah satu lahan yang kelak akan menjadi Jalan Tol Yogyakarta Bawen.

 Baca Juga: Uang Sudah Tersedia, Masyarakat Diminta Tidak Ada Penolakaan Pembebasan Lahan Getaci

Turminah di Balai Desa Kandangan mengaku tak menyangka jika akan mendapatkan uang banyak dari tanahnya tersebut.

Ia mengaku menurut saja dengan kebijakan yang diberlakukan atas proyek pembangunan jalan tol tersebut.

Rencanannya Turminah hendak membeli tanah, sawah dan rumah lagi dari uang ganti rugi senilai miliaran tersebut.

"Ya nanti rencana dibelikan tanah lagi, buat sawah dan rumah. Pindah rumah juga tidak terlalu jauh, saya ikhlas untuk pemerintah," sebut Turminah.

 Baca Juga: Megawati Sentil Instansi Pajak, Bea Cukai dan Imigrasi Lahan Basah, Netter: Tumben Omongannya Bener

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, terdapat 50 bidang tanah yang terkena proyek strategis nasional pada pembangunan Tol Yogyakarta- Bawen di Desa Kandangan.

Ia menuturkan bahwa rata-rata warga menerima uang ganti miliaran rupiah untuk tanah mereka.

"Mereka rata-rata menerima Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, gunakan uangnya dengan baik, untuk produktif. Belikan tanah lagi," sebut Hadi Tjahtjanto.

Warga masyarakat sekitar menurut Hadi Tjahjanto mengaku ikhlas sebab harga tanah mereka saat beli pertama lebih rendah dibandingkan nominal ganti rugi pembangunan tol.

 Baca Juga: Bupati Cianjur Pastikan Rumah Rusak Terdampak Banjir dapat Stimulan, Lalu Bagiamana untuk Lahan Pertanian?