LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Viral suara rekaman Kepala BKPSDM di Twitter soal hasil tes kejiwaan Guru PNS muda Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani yang dianggap tak layak.

Husein Ali Rafsanjani seorang Guru PNS muda Pangandaran kini tengah viral di media sosial lantaran mengundurkan diri sebagai PNS karena alami intimidasi pemecatan dari oknum Pemerintah.

Usai masalah Guru PNS muda Pangandaran yang berdinas di Kabupaten Pangandaran tersebut mencuat ke publik, viral unggahan rekaman suara Kepala BKPSDM soal hasil tes kejiwaan Husein Ali Rafsanjani yang dianggap tak layak.

Baca Juga: Alasan Guru Pangandaran Husein Ali Memilih Resign dari PNS Banjir Dukungan Netizen, Apa Saja Komentarnya?

Dalam unggahan audio akun Twitter @Rieta_ndutt, Kepala BKPSDM Dani Hamdani mengungkapkan hasil tes CPNS Husein Guru PNS mudah tersebut tidak layak.

"Karena waktu tes kesehatan jiwa, itu dia tidak lulus, berarti kan dia secara kejiwaan dia tidak layak dia," ungkapnya seperti yang dikutip ayobandung.com dari unggahan audio tersebut.

Unggahan audio tersebut hingga saat ini menuai ragam komentar warganet dan dianggap bahwasannya, Pemerintah harus dibenahi mulai dari pejabat-pejabatnya yang memangku kepentingan, khususnya pada pelayanan publik.

Sementara itu, salah satu mantan Menteri Presiden Jokowi, Susi Pudjiastuti mengungkapkan dan mengaku telah mendapatkan telepon langsung dari Bupati.

Baca Juga: Dijamin Menang! 10 Tips War Tiket Konser Coldplay Jakarta dan Cara Beli

Namun, jika mengacu pada tempat dinas Husein Ali Rafsanjani Guru PNS muda tentunya Bupati dari Kabupaten Pangandaran.

Melalui akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwasannya Bupati yang dimaksudkannya ingin bertemu langsung dengan Husein Guru PNS muda dan ingin berbicara dari hati ke hati.

Namun, unggahan tersebut pun juga menuai komentar warganet lantaran Bupati yang ingin berbicara dari hati ke hati dengan Guru PNS muda tersebut.

Mengomentari unggahan audio tersebut, salah satu akun menilai pentingnya menindak tegas para pelaku yang bertindak koruptif.

Baca Juga: Kader Partai Demokrat Tanggapi Soal Duet Anies-Sandi, Sebut Tak Mau Ulangi Kekalahan Pilpres 2019!