Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pontianak, Lombok
Kasus: covid-19
3 Warga NTB Nekat ke Malaysia Lewat Jalur Tikus
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 19/105 Trk Bogani menggagalkan pekerjaan migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hendak ke Malaysia.
Mereka nekat ke Malaysia melalui jalan tikus atau jalan non prosedural di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Momen Lebaran, Pengiriman Uang Pekerja Migran dari Malaysia Capai Rp 1 Triliun
"Tiga orang PMI tersebut berjalan kaki di jalan tikus hendak bekerja ke Malaysia, namun ketiganya berhasil digagalkan saat prajurit Satgas Pamtas melaksanakan patroli," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, di Badau, Kapuas Hulu, Selasa malam.
Ketiga orang PMI ilegal asal NTB tersebut berinisial OT (21) warga Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, GL (17) warga Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan NR (44) warga Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur.
Dia menyampaikan, kegiatan patroli yang dilakukan prajurit Satgas Pamtas berdasarkan perintah pimpinan, namun saat hendak patroli prajurit melihat tiga orang berjalan kaki menuju arah wilayah Malaysia.
Ketiga PMI ilegal tersebut diamankan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau untuk dimintai keterangan dan didata oleh pihak Imigrasi PLBN Badau sesuai prosedur.
"Tiga orang PMI itu pun dilakukan pemeriksaan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Wilker PLBN Badau untuk menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran COVID-19," ujar Edi.
Penggagalan PMI ilegal di daerah perbatasan itu sudah sering kali dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani. Sehingga perlu ditingkatkan kerja sama antarinstansi terkait untuk memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan di daerah perbatasan kedua negara tersebut.
"Kerja sama antarinstansi untuk menjaga wilayah perbatasan perlu ditingkatkan mengingat daerah perbatasan itu rawan terjadi kegiatan ilegal, salah satunya terkait PMI ilegal," katanya.
Baca Juga:
TNI AL Gagalkan Pengiriman Calon Pekerja Migran Ilegal Korban Sindikat
Sentimen: negatif (88.3%)