Sentimen
Informasi Tambahan
Event: SEA Games
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Penyebab Kapal Feri Kebakaran di Merak Diduga Berasal dari Bus yang Terbakar
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Kapal Motor Penyebrangan (KMP Royce 1) terbakar di jalur penyebrangan Merak–Bakauheni. Yaitu pada Sabtu, 6 Mei 2023, sekira pukul 15:08 WIB.
Mengutip berbagai sumber, berikut spesifikasi KMP Royce 1. Kapal berlayar di penyebrangan Merak-Bakauheni.
KMP Royce 1 dioperasikan oleh PT Damai Lintas Samudra. Kapal tersebut dibuat pada tahun 2016.
Baca Juga: Mimpi Umrah Bareng Keluarga Jadi Kenyataan, Zaskia Gotik: Total 40 Orang
KMP Royce 1 dengan IMO Number 9807205 memiliki bobot 7288 ton. Panjang keseluruhan kapal 106 meter.
Lebar kapal tersebut adalah 20 meter. Total berat yang dapat diangkut kapal adalah 2761 ton.
Kadispenal TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta mengatakan KMP Royce 1, terbakar dalam posisi lego jangkar. Hingga saat ini belum diketahui penyebanya.
Baca Juga: Cak Imin Curhat Koalisi Besar Tak Mudah, Tegaskan Pihaknya Bakal Pantang Menyerah
"Peristiwa berawal saat pukul 15.04 WIB, KMP Royce 1 izin ke LPS karena di atas kapal terjadi insiden kebakaran dan meminta bantuan Tug Boat untuk penanganan segera," ujarnya kemarin.
"Pukul 15.10 WIB, izin LPS kembali karena kemudi kapal sudah tidak berfungsi. Satu mesin mati," katanya.
Pukul 15.16 WIB, KMP Royce 1 Lego Jangkar di koordinat (-5.937150°, 105.957080°). Saat ini, masih dilaksanakan evakuasi dan pertolongan SAR oleh tim gabungan.
Baca Juga: Minim Fasilitas di Venue SEA Games 2023, Timnas Basket 3x3 Indonesia Tetap Kejar Prestasi
Tim gabungan meliputi TNI AL, Aorud Polda Banten, Basarnas Merak dan kapal sekitar KMP Royce 1.
Sebelumnya, Basarnas Banten mengatakan terbakarnya KMP Royce 1 saat berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni dari Pelabuhan Merak pada Sabtu diduga berasal dari bus yang dilalap api di lambung kapal feri itu.
Insiden itu terjadi di sekitar Pulau Tempurung, ketika KMP Royce 1 sedang mengangkut ratusan penumpang dan kendaraan.
"Bus di dalam kapal mengalami kebakaran," kata Adil Triyanto, Kepala Kantor SAR Banten, dalam keterangan resminya, Sabtu.
Awalnya dilaporkan api muncul dari lambung kapal hingga menimbulkan kepulan asap. Kejadian ini membuat para penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) panik.
Basarnas Banten mendapatkan informasi adanya kapal terbakar sekitar 15.08 WIB. Kemudian Unit Siaga SAR Merak bersama potensi SAR lainnya segera melakukan pertolongan.
Nelayan yang berada di dekat kapal terbakar terlebih dulu membantu proses evakuasi penumpang dari dalam kapal.
"Proses evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL Banten, Polairud Banten, KPLP Banten, BPTD, ASDP Merak, PMI dan nelayan setempat," ujar Adil.
Proses evakuasi telah selesai dilakukan sekitar pukul 17.30 WIB. Semua penumpang selamat dan saat ini masih dilakukan pendataan serta penanganan lainnya oleh Basarnas dan institusi lainnya.
"Untuk jumlah korban selamat masih dalam pendataan petugas," katanya.***
Sentimen: negatif (61.5%)