Jokowi Tak Ingin Strategi Besar Diketahui NasDem: Kita Bicara Apa Adanya, Memang Tak Diundang

6 Mei 2023 : 22.38 Views 21

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Tak Ingin Strategi Besar Diketahui NasDem: Kita Bicara Apa Adanya, Memang Tak Diundang

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak ingin berbagi strategi besar dengan Partai Nasional Demokrasi (NasDem). Untuk itu Jokowi blak-blakan mengungkapkan bahwa Koalisi Besar memang sengaja tidak mengundang Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh, pada pertemuan hari Selasa, 2 Mei 2023.

Berbeda dengan penjelasan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bahwa Paloh tak hadir lantaran sedang berada di luar negeri sebagaimana Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi justru mengakui perbedaan koalisi menjadi alasan NasDem tidak diundang.

Dia melanjutkan, 6 partai politik (parpol) yang kemarin diundang ke istana memiliki kesamaan niat untuk membangun kerja sama politik. Sementara NasDem saat ini sudah memiliki koalisi sendiri sebagai alat menyongsong Pilpres 2024.

"Loh, NasDem itu ya kita harus bicara apa adanya ya. Kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin kumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain. Mestinya (kami) ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masak yang di sini (NasDem) tahu strateginya, kan mestinya nggak seperti itu," tutur Jokowi.

Baca Juga: Heboh Jalan Umum Dibuat Parkir Mobil oleh Warga Cikarang, Kapolsek Turun Tangan

"Ya memang (Partai NasDem) tidak diundang," kata Jokowi, di Sarinah, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 5 Mei 2023.

Menurut Jokowi, tindakan demikian merupakan hall umrah yang tak perlu dibesar-besarkan. Dia menegaskan sebelum jadi pejabat publik selaku Presiden RI, dia juga merupakan pejabat politik yang punya hak untuk membahas tentang politik.

"Dalam politik itu wajar-wajar saja. Biasa. Dan saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa, kalau saya bicara politik ya boleh dong. Ya kan. Saya bicara soal pelayanan publik juga bisa dong. Itu tugas seorang Presiden,” ujarnya.

Namun demikian kata Jokowi, ia akan bungkam setelah ada ketetapan KPU yang memerintahnya berlaku demikian.

Baca Juga: Mahfud MD Siapkan Shock Therapy untuk Ringkus Pelaku dan Penyalur TPPO di Daerah

“Hanya memang nanti kalau sudah ada ketetapan KPU, saya (menunjukkan gestur tutup mulut dengan tangannya)," kata Jokowi.

Sebelumnya, 6 Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) lakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanpa Ketum Nasdem Surya Paloh. Ini kali kedua NasDem absen dari pertemuan di Istana Negara.

Seperti diketahui, pertemuan berlangsung pada Selasa, 2 Mei 2023, selama 2,5 jam, yaitu sejak pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB. 6 Ketum parpol yang hadir antara lain, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Mardiono.

Plt Ketum PPP Mardiono menegaskan, pertemuan tersebut menjadi tanda bahwa terlepas dari perbedaan langkah dan arah manuver politik jelang Pemilu 2024, Partai Koalisi Pemerintah masih sangat kokoh dan solid. ***

Sentimen: netral (78%)