Sentimen
Negatif (98%)
6 Mei 2023 : 00.18
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Yamaha

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso

Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso

Waspada! Penipuan Pembuatan SIM dan Surat Penting di Bogor, Pelaku Minta Korban Bayar Segini

6 Mei 2023 : 00.18 Views 5

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Waspada! Penipuan Pembuatan SIM dan Surat Penting di Bogor, Pelaku Minta Korban Bayar Segini

AYOBOGOR.COM -- Polresta Bogor Kota mengamankan pria berinisial YP (27) yang telah melakukan penipuan dengan modus mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM) tanpa tes.

YP menawarkan jasa tersebut melalui sejumlah akun media sosial seperti Facebook dan WhatsApp (WA)

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan pelaku menawarkan SIM dan dokumem penting lainnya kepada masyarakat di media sosial.

Baca Juga: Spesifikasi Yamaha Mx King 150 dan Yamaha NMAX 2023, Cek Harganya

Tarif yang ditawarkan pun beragam, di antaranya jasa pembuatan KTP Rp400 ribu, SIM C SIM A Rp800 ribu, SIM B1 dan B2 Rp900 ribu, Kartu Vaksin Rp250 ribu dan BPJS Rp350 ribu.

Kemudian, Kartu Keluarga seharga Rp500 ribu, Kartu Nikah Rp800 ribu, Akta Lahir Rp600 ribu, Akta Cerai Rp600 ribu, Ijazah SMP SMA Rp600 ribu hingga Ijazah S1 D3 Rp700 ribu dan lain-lain.

"Pelaku melakukan tindak pidana penipuan tersebut dengan cara mengaku bisa mengurus pembuatan SIM tanpa tes, kemudian pelaku meminta sejumlah uang," ucap Kombes Bismo kepada wartawan di Mapolresta Bogor Kota Jumat, 5 Mei 2023.

"Namun setelah uang di transfer melalui akun DANA dengan nomor 085772962763 atas nama NITA NATALIA, SIM yang dijanjikan tidak diberikan oleh pelaku," sambungnya lagi.

Baca Juga: Yamaha Grand Filano 2023, Cek Harga dan Fitur Spesifikasi Motor Classy

Dikatakan Kombes Bismo pelaku menawarkan pembuatan SIM dengan harga Rp600 ribu, kemudian korban transfer Rp300 ribu sebagai DP.

"Jika sudah jadi (SIM), si pelaku meminta korban mengirim untuk pelunasan senilai Rp300 ribu. Tapi tidak kunjung dikirim juga," katanya.

Menurutnya, adanya perbuatan penyalahgunaan media sosial itu patut menjadi perhatian semua pihak.

Sebab menjadi peluang bagi para pelaku tindak kejahatan untuk mencari korban.

Baca Juga: Jembatan Otista Ditutup, Bima Arya Minta Warga Jakarta Menyesuaikan dengan Rekayasa Lalin di Bogor

Sentimen: negatif (98.4%)