PIKIRAN RAKYAT – Hari Buruh Internasional atau May Day selalu diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya. Dalam momen tersebut, serikat buruh di Indonesia pun diketahui akan menggelar aksi di sejumlah lokasi di Jakarta pada hari ini, Senin, 1 Mei 2023.

Oleh karenanya, masyarakat yang tidak mengikuti aksi peringatan May Day diminta untuk menghindari sejumlah titik aksi, di antaranya Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Keterangan tersebut turut disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.

“Masyarakat biar tidak kejebak kemacetan untuk hindari kawasan GBK,” katanya, dikutip pada Senin, 1 Mei 2023.

Tak hanya di kawasan GBK, Latif menjelaskan jika potensi kemacetan arus lalu lintas juga dapat terjadi di sekitar Gedung DPR, dan Patung Kuda. Pasalnya, aksi peringatan Hari Buruh dengan unjuk rasa pun akan dilaksanakan di titik-titik tersebut.

Baca Juga: Mengenal L'internationale, Syair Semangat Kaum Buruh dalam Melawan Kekuasaan

“(Hindari) gedung DPR dan Patung Kuda Silang Monas,” ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NTMC Polri.

Dalam kesempatan yang sama, Latif mengatakan bahwa pada hari ini ketika momen peringatan Hari Buruh, kepolisian pun tidak akan memberlakukan sistem ganjil-genap di ruas jalanan Ibu Kota. Pasalnya, Hari Buruh merupakan hari libur nasional.

“Iya (ganjil genap ditiadakan),” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho telah mengungkapkan sejumlah titik yang akan menjadi konsentrasi buruh di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Memperingati Hari Lahir yang ke-126 Tahun Mei Kartawinata

“Yakni Istana Negara, Gedung MPR/DPR, Lapangan Panahan Senayan, dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara,” tuturnya.

Menurut keterangan Sandi, nantinya di wilayah hukum Polda Metro Jaya terdapat 4.216 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk pengamanan Hari Buruh 2023. Keseluruhan personel tersebut terdiri dari 3.318 personel Polri, 690 personel TNI, dan 208 personel Pemprov DKI Jakarta.

Polri minta massa tertib

Dalam momen peringatan Hari Buruh tersebut, Polri akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di titik-titik lokasi para massa buruh melakukan aksi. Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Mulai Hilang Arah, Harry Kane: Kami Perlu Menemukan Cara

“Rekayasa dan pengalihan arus akan bersifat situasional,” kata Sandi.

Sandi menyatakan bahwa Polri siap untuk mengamankan para buruh yang akan memperingati May Day dengan menyampaikan aspirasinya. Namun, Sandi tetap meminta para buruh tersebut agar tertib saat menjalankan aksinya.

"Polri siap mengawal dan mengamankan massa buruh menyampaikan aspirasinya. Namun penyampaian pendapat dan aspirasi harus dilakukan secara tertib, aman dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ujarnya.***