PAN Diprediksi Susul PPP Dukung Ganjar, Golkar Berpotensi Usung Prabowo

27 Apr 2023 : 16.37 Views 18

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

PAN Diprediksi Susul PPP Dukung Ganjar, Golkar Berpotensi Usung Prabowo

MerahPutih.com - Peta perpolitikan tanah air kembali berubah usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 bakal menjadi pemicu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pecah.

Baca Juga

Dukung Ganjar Pranowo, PDIP dan PPP Akan Segera Bertemu

"Jadi, buat apa di KIB kalau tidak punya jagoan atau capres yang punya elektabilitas tinggi. Pasti akan bergabung mendukung capres dengan elektabilitas tinggi," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/4).

Dia memprediksi satu partai dari KIB lain juga bakal menyusul PPP mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.

Ujang menyebut PAN ada kemungkinan menyusul PPP. Apalagi Ketua Umum Zulkifli Hasan pernah memberi kode dukungan kepada Ganjar.

"Tinggal tunggu waktu saja. Sudah kelihatan," ujar pria kelahiran Jawa Barat itu.

Ujang melanjutkan hanya Golkar yang nantinya ada kemungkinan berbeda dari PPP dalam mendukung Ganjar.

Baca Juga

Ketum Partai KIB Gelar Pertemuan Malam Ini

Menurutnya, partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu bakal mengarahkan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Menurut Ujang, arah Golkar ke Prabowo sebenarnya menjadi skenario yang sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi, yang sekarang dipecah itu, diatur strateginya, ya, itu tadi, agar tidak bulat, Golkar akan disimpan untuk mendukung Prabowo," kata Ujang.

Ia memprediksi, bakal ada tiga pasangan calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Ketiga capres itu yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berpotensi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Nama terakhir didukung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Meskipun demikian, menurut Ujang, jumlah capres itu masih dinamis bergantung pada perkembangan dinamika politik di Indonesia ke depannya.

"Mungkin, bisa tiga poros tergantung dinamika, perkembangan politik ke depan," jelasnya. (Knu)

Baca Juga

PDIP Bentuk Desk Khusus Kerja Sama Relawan Ganjar Pranowo

Sentimen: positif (100%)