Elite Parpol, Teknokrat Dan Perwakilan Mayoritas

24 Apr 2023 : 03.18 Views 25

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Elite Parpol, Teknokrat Dan Perwakilan Mayoritas

AKURAT.CO Bursa cawapres bakal menggeliat karena tiga kandidat capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan belum ada gelagat menemukan pendamping.

Tidak semua elite parpol bisa mulus menjadi cawapres karena kalangan teknokrat dan perwakilan segmen mayoritas berpotensi dipinang untuk merebut ceruk suara.

Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, mengingatkan para tokoh yang akan dipilih menjadi cawapres bergantung dari dialektika para petinggi parpol.

baca juga:

Kriteria cawapres juga tidak mengalami banyak perubahan selama sosok yang dibidik mampu menambal kelemahan kandidat capres.

“Cawapres idealnya teknokrat, atau elite partai atau sosok yang mewakili segmen mayoritas,” kata Wasis, Minggu (23/4/2023).

Jadi apakah elite politik, teknokrat atau figur dari segmen mayoritas yang direkrut menjadi cawapres, sangat tergantung pada kandidat capres dan parpol yang merumuskan.

“Terkait cawapres itu tergantung dari kesepakatan politik antara capres dan koalisinya,” ujarnya.

Sejauh ini nama-nama kandidat cawapres dengan elektabilitas tinggi berasal dari tiga unsur itu. Misalnya Erick Thohir yang memiliki rekam jejak teknokrat atau profesional, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa dari segmen Nahdlatul Ulama, lalu Sandiaga Uno maupun Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan elite parpol.

Menurut Wasis, siapapun yang bakal ditunjuk jadi cawapres merupakan figur yang dianggap mampu menutupi kelemahan capres yang diusung. Maka perdebatan mengenai hal ini bakal berlangsung panjang atau bahkan sudah dimulai, lantaran figur cawapres turut memperbesar peluang kemenangan.

“Cawapres adalah figur yang mampu melengkapi kekurangan dari capres,” lanjut Wasis.

Sentimen: positif (99.2%)