AYOBANDUNG.COM - Memiliki status profesi sebagai PNS merupakan kebanggan bagi sebagian orang.

PNS memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh pekerja swasta maupun wiraswasta.

Salah satu keistimewaan menjadi PNS adalah konon katanya bisa bekerja secara santai tanpa tekanan.

Benarkah klaim tersebut? Beberapa orang menjawab kabar tersebut seperti yang ayobandung.com kutip dari quora:

"santai tidaknya tergantung pada individu masing - masing. contoh saya Seorang PNS yang bisa Coding Pemrograman tetapi posisi saya adalah staf sekretriat, saat saya disuruh atasan untuk buat aplikasi, apakah saya bisa dibilang sante.

saya rasa saya coding sama dengan programer lainnya yang berkutak katik dengan code - code. tapi bagi saya coding itu santai, kalo dipikir serius kadang bug yang sepele seharian ga ketemu." kata Slamet Prayitno.

Baca Juga: Ide Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran Idul Fitri 2023, Gokil Anti Baper

"STIGMA SANTAI TERSEBUT MASIH ADA! DAN BELUM HILANG.

Eits, tapi tunggu dulu, ya. Tidak semua daerah.

Ketika saya masih berprofesi sebagai guru dan mengajar di Ibu Kota (SMPN 216 Salemba). Waw! Peraturan ketat, 99% para guru taat.

Saya bangun pagi jam 4, sudah stand by di loket Transjakarta jam 5. Jam 5.30 sudah sampai sekolah karena kegiatan sekolah dimulai jam 6.30.

Pelajaran selesai jam 2 siang, itupun kita belum bisa pulang, harus menyelesaikan beberapa keperluan administrasi terlebih dahulu, baru jam 3 sore bisa pulang. Kebayang sendiri kan sampai rumah nanti jam berapa? Dan begitu terus setiap hari.

Namunnnn…..

Hal tersebut tidak sama di tempat yang saya tinggali sekarang. Singkat cerita saya tidak menjadi guru lagi, dan tinggal di Profinsi Bengkulu untuk saat ini.

Para guru masuk siang, sesuai jam berapa mereka mulai mengajar. Itupun kalau mau panen sawit, mereka pilih panen sawit terlebih dahulu, dan akhirnya masuk jam 9–10 pagi. Bagaimana menurut anda?

Dan jangan salah, "santai"-nya tidak cukup sampai di situ. Beberapa guru bahkan sering kembali ke rumah di jam dzuhur, dan tidak balik lagi ke sekolah. Ya bagaimana lagi ya, tidak kaget lah.

Namun itupun belum ada apa-apanya di banding tenaga pendidik di Papua sana.

Lah kok saya bisa tahu? Hehe
Karena saya juga pernah mengajar di sana, dan tidak kalah waw!

Jadi, apakah PNS masih santai?
MASIH bagi daerah yang tidak disiplin dan tidak jelas peraturannya.

Namun, TIDAK untuk daerah yang disiplin, taat dan memiliki pemimpin yang bisa dijadikan teladan." ujar Indra A Nasution.

Baca Juga: PNS KERAP BERHUTANG di Bank dan Mengambil Cicilan? Ternyata Alasannya Tak Terduga!

"PNS, Pegawai Negeri Santai?

Hm… tunggu dulu.

Fakta lapangan PNS itu hanya sebutan umum saja sedangkan detailnya PNS terdiri dari berbagai macam latar belakang keilmuan, ada yang berlatar pendidikan, kesehatan, teknis dan lain-lain.

Misalnya seperti dokter, maka menggelitik juga jika awwam menyebut "enak PNS kerjanya santai" padahal dokter PNS diharuskan tetap bekerja keras apalagi di masa pandemi ini, dokter non PNS bisa saja mengajukan keberatannya untuk masuk bekerja karena khawatir bisa tertular virus tapi dokter PNS diharuskan pelayanan nomor satu, ada yang lama tak bertemu keluarga meskipun masih satu kota. Bagi dokter PNS hari-hari biasa sudah cukup berat apalagi dimasa pandemi.

Atau contohnya guru PNS yang akhir-akhir ini dikatakan banyak orang tua siswa "enak ya semua lagi sekolah di rumah, guru gak usah ribet-ribet mengajar dan bertemu siswa", namun kenyataannya para guru tetap masuk ke sekolahnya masing-masing meskipun tanpa siswa, mereka di sekolah masih tetap mengajar para siswa meskipun dengan daring.

Di waktu normal, para guru juga harus mempelajari pelajaran yang akan diajarkan pada siswanya misalnya guru SD, kebanyakan guru SD adalah guru kelas artinya dia harus mampu memahami semua pelajaran mulai dari matematika hingga bahasa. Belum lagi guru kelas diwajibkan untuk kunjungan ke para siswa kelasnya, kunjungan ke rumah siswa untuk bertemu wali murid meskipun rumah muridnya jauh.

Dan tugas tambahan guru dari membuat soal sendiri hingga mengerjakan administrasi sendiri

Lain lagi dengan tenaga teknis PNS, dalam hal pembangunan misalnya mereka masih harus bekerja untuk merencanakan, melaksanakan kegiatan, dan mengawasi kegiatan.
Apalagi dalam penanganan soal bencana, mana ada pegawai Badan Penanggulangan Bencana yang libur, terkadang di saat tanggal merah pun mereka harus masuk. Belum lagi para petugas Pemadam Kebakaran, tidak boleh kosong walaupun libur lebaran.

Itulah sedikit kulit dari tidak santainya menjadi PNS dari segi kehadiran dan pekerjaan, ini belum membicarakan soal tidak santainya dari tekanan baik tekanan dari masyarakat hingga dari politisi." tutup Perisil Betasa.

Jadi bagaimana? masih tertarikkah kamu menjadi PNS? ***