NAGREG,AYOBANDUNG.COM-- Jika melintasi Nagreg baik saat mudik lebaran maupun bukan, pasti melihat kios-kios berjejer di sepanjang jalan tersebut yang menyediakan Ubi Cilembu.

Ubi Cilembu memang menjadi salah satu makanan khas Nagreg yang dilintasi oleh jalur mudik lebaran.

Ubi Cilembu terkenal akan rasanya yang manis seperti diselimuti gula. Daging ubi yang terlihat berminyak juga menjadi kelebihan lainnya.

Dengan rasanya yang semanis gula, tidak sedikit orang mengira kalau panganan tersebut sengaja disuntik oleh gula, karena apabila memasak sendiri tidak semanis dan seberminyak ubi cilembu yang dijual di Nagreg.

Baca Juga: Ide Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Lebaran Idul Fitri 2023, Gokil Anti Baper

Namun, ternyata rasa manis seperti gula tersebut memang benar-benar murni, bukan karena ditambah dengan pemanis buatan atau gula, Rasa manis tersebut bisa muncul dengan pengolahan yang tepat.

"Bagaimana caranya ubi disuntik menggunakan gula? itu semua bohong. Ubi cilembu tidak ditambah pemanis," tutur Sulaeman, salah seorang pedagang ubi Cilembu, Jumat 21 April 2023.

Menurutnya, rasa manis Ubi Cilembu benar-benar berasal dari ubi itu sendiri setelah diproses sedemikian rupa.

Dengan pemrosesan yang benar, pada dasarnya semua ubi bisa memiliki rasa manis seperti ubi cilembu. Untuk mengeluarkan rasa ubi, membutuhkan waktu yang lumayan lama.

"Diproses dulu, bisa sampai 1 bulan prosesnya," katanya.

Selaeman memberi sedikit bocoran pengolahan ubi supaya bisa manis semanis madu. Ubi yang baru dipanen, tidak langsung dijajakan untuk dijual, melainkan dicuci sampai bersih terlebih dahulu.

Baca Juga: PNS KERAP BERHUTANG di Bank dan Mengambil Cicilan? Ternyata Alasannya Tak Terduga!

Proses pencucian tidaklah sembarangan, karena harus hati-hati. Pantang ubi mengalami lecet ketika dalam proses pencucian, karena akan membuat gagal pemrosesan.

Setelah dicuci, ubi kemudian dikeringkan. Proses ini juga cukup rumit, karena pengeringan tidak dilakukan dengan cara menjemurnya.

"Memang bisa dijemur, tapi rasanya akan kurang manis. Cukup disimpan saja," katanya.

Proses pengeringan memakan waktu berminggu-minggu, bahkan bisa mencapai satu bulan. Ubi harus benar-benar kering supaya kadar air di dalamnya jauh berkurang, sehingga yang tersisa hanya kadar gula.

Makin kering ubi, makin manis rasanya. Memang tidak sedikit pedagang hanya mengeringkan hanya dalam waktu dua pekan, atau dijemur beberapa hari untuk mempercepat proses pengeringan. Namun, risikonya adalah rasa manis yang akan berkurang.

Setelah benar-benar kering, baru ubi dimasukan ke dalam oven. Ini adalah proses terakhir, pada tahapan ini biasanya dilakukan ketika pedagang menjualnya kepada pembeli.

Dengan proses yang lumayan panjang tersebut, tidak heran ubi Cilembu terkenal akan rasa manisnya yang mirip gula. Harga yang lumayan mahal jika dibanding dengan ubi pada umumnya merupakan pengganti proses yang bisa mencapai 1 bulan untuk bisa dinikmati pembeli.***