Sentimen
Positif (98%)
19 Apr 2023 : 06.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Banda Aceh, Jayapura, Biak, Sydney

Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida? Melewati Indonesia Di Penghujung Ramadan

19 Apr 2023 : 06.38 Views 9

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida? Melewati Indonesia Di Penghujung Ramadan

AKURAT.CO Jelang Hari Raya Lebaran, Indonesia akan melalui fenomena Gerhana Matahari Hibrida.

Fenomena tersebut akan berlangsung pada Kamis (20/3/2023) dan akan bisa dinikmati hampir di seluruh wilayah Tanah Air.

Gerhana Matahari Hibrida merupakan fenomena yang terdiri dari Matahari dan Bulan berada pada area langit yang hampir sama. Saat mendekat, ukuran Bulan cukup besar untuk membuat Gerhana Matahari Total jika melewati antara sebagian Bumi dan Matahari.

baca juga:

Sementara, saat Bulan menjauh dari Bumi akan menciptakan Gerhana Annular yakni Matahari berbentuk cincin yang mengelilingi Bulan.

Gerhana Hibrida ini terjadi saat Bulan memiliki jarak cukup dekat untuk menghasilkan gerhana total pada bagian terdekat Bumi, namun saat jalur gerhana mencapai arena yang dibuat lebih jauh pada kurva Bumi, akan terjadinya Annular.

Fenomena ini bisa dilihat di Indonesia, pantai Australia, Semenanjung Exmouth dan Pulau Barrow.

Di luar Indonesia, wilayah lain hanya akan melihat gerhana secara pasial. Misalnya, Melbourne dan Sydney sekitar 20 persen kabur dan China bagian tenggara akan melihat sebagian kecil Matahari yang tertutup Bulan.

Gerhana Matahari tidak bisa dilihat secara langsung. Masyarakat harus melindungi bagian mata dengan kacamata gerhana dari sumber yang terpercaya.

Selain itu, bisa juga menggunakan teleskop atau teropong. Pengamatan juga bisa dilakukan dengan proyeksi gambar Matahari pada permukaan kosong atau menggunakan bahan pelindung berkualitas tinggi pada bagian depan.

Wilayah Indonesia yang Bisa Mengamati Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari Total

Maluku Pulau Kisar: 13.23.09 WIT (1 menit 10 detik) Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik) Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik) Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik) Papua Barat Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik) Randepandai: 13.50.31 WIT (1 menit 1 detik) Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik) Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik) Papua Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik) Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik) Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)

Gerhana Matahari Sebagian

Seluruh kota besar di Indonesia dapat menyaksikan langsung Gerhana Matahari Sebagian, namun dengan waktu yang berbeda.

Di Jakarta, gerhana berlangsung selama 2 jam 37 menit pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.

Di Yogyakarta, gerhana akan belangsung selama 2 jam 50 menit. Dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB. Puncak gerhana pada pukul 10.48.46 WIB.

Jayapura jadi ibu kota provinsi yang paling akhir memulai dan mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian. Wilayah itu terjadi pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT dengan lama 3 jam 1 menit dan gerhana berakhir pada 15.30.54 WIT.

Namun, ada beberapa wilayah yang tidak bisa menikmati Gerhana Matahari Sebagian, antara lain Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.

Sentimen: positif (98.1%)