GKR Hemas menyampaikan paparan. Foto: Devid Permana

Krjogja.com - YOGYA - Kecerdasan Perempuan adalah faktor utama dalam usaha meningkatkan pemahaman dan penerapan Pancasila. Perempuanlah yang mengajarkan sikap dasar dari semua manusia, dan dengan kecerdasan alami yang dimiliki, maka tidak sulit bagi perempuan untuk menularkan pemahaman Pancasila kepada orang lain.

Demikian dikemukakan oleh Anggota MPR RI GKR Hemas dalam kegiatan Sosialisasi Pancasila di Pendopo Wiyoto Projo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (17/4/2023). Kegiatan dalam bentuk diskusi akselerasi tersebut diikuti tak kurang 200 peserta.

Menurut Hemas, perempuan adalah aktor utama dalam pembentukan karakter anak, termasuk dalam kesadaran beragama. Seorang Ibu akan menentukan apakah nanti anaknya akan menjadi toleran atau radikal. Ibu juga yang mengajarkan tentang adanya kesamaan posisi semua manusia.

Dalam sesi tanya jawab, muncul usulan tentang perubahan undang-undang tentang peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Pertanyaan juga muncul mengenai peran perempuan terhadap beberapa peristiwa hukum yang berdampak besar bagi keadaan negara belakangan ini.

Menjawab hal tersebut, Hemas mengatakan bahwa sudah cukup banyak undang-undang yang berhasil disahkan terkait dengan perlindungan perempuan, termasuk Undang-Undang TPKS. Semuanya dilakukan dengan perjuangan yang berdarah-darah.

Selanjutnya melihat peran perempuan dalam peristiwa hukum belakangan ini, Hemas berpendapat bahwa itu harus menjadi contoh. Perempuan tidak boleh hanya menjadi pelaku pasif dalam bidang pekerjaan dan kreativitas. Perempuan harus selalu aktif dalam pekerjaan dan berbagai kegiatan sehingga akan menjadi perempuan yang berkarakter dan menghasilkan banyak prestasi yang bisa dibanggakan. (Dev)