LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Daryono BMKG sebut gempa Tuban magnitude 6,6 terjadi karena adanya aktivitas deformasi slab pull.

Terjadi gempa Tuban, Jawa Timur pada Jumat 14 April 2023 sore hari menjelang berbuka puasa yang membuat warga panik.

Gempa Tuban dengan magnitudo 6,6 tersebut dirasakan di beberapa wilayah pulau Jawa hingga Bali.

Baca Juga: GEMPA Tuban Jawa Timur Magnitudo 6,6 Dirasakan Beberapa Wilayah Ini, Hati-hati Gempa Susulan

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,9.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah BaratLaut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km:

Gempa yang terjadi ini merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.

Baca Juga: Gempa Tuban Jawa Timur Magnitudo 6,6 Terasa hingga Bandung

Ada pun hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).

Beberapa wilayah yang terdampak gempa Tuban dirasakan di daerah Kuta yang getarannya dirasakan hampir semua penduduk.

Wilayah lain yang terdampak di antaranya Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).

Baca Juga: Penyebab Gempa Garut Akibat Sesar Lokal, BMKG Minta Warga Waspadai Hal Ini

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.