ilustrasi dok

Krjogja.com - YOGYA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan secara umum ketersediaan stok bahan pangan mencukupi dari hasil pemantauan yang dilakukan di sejumlah pasar rakyat dan distributor selama Ramadan hingga libur Lebaran nantinya. Harga bahan pangan pun terpantau mengalami kenaikan namun dinilai masih dalam batas toleransi atau kewajaran.

“TPID DIY bersama Kabupaten/Kota tengah fokus melakukan pemantauan ketersediaan stok, harga maupun distribusi bahan pangan jelang Idul Fitri 2023. Upaya monitoring perkembangan harga bahan pangan ini terus ditingkatkan agar inflasi tetap terjaga,” ujar Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Minggu (9/4).

Yuna menyampaikan berdasarkan monitoring yang telah dilakukan TPID DIY bersama Kabupaten/Kota baik di pasar maupun distributor setempat pasokan bahan pangan cukup melimpah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok, namun tetap disarankan bijak berbelanja sesuai kebutuhan . “Soal harga bahan pangan memang ada beberapa yang mengalami kenaikan namun masih dalam batas toleransi. Kita benar-benar berupaya pengendalian inflasi, akan ada operasi pasar nantinya,” tandasnya.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY ini menuturkan inflasi month to month (mtm) mengalami sedikit kenaikan, tapi year on year (yoy) masih landai. Dari 6,28 persen sekarang di Maret itu 6,11 persen yang dipicu oleh beberapa komoditas seperti beras dan angkutan udara. Namun ada komoditas yang mengalami deflasi.

“ Intinya dari hasil pantauan yang kami lakukan, hasilnya sama semua terkondisi dengan baik. Artinya ketersediaan bahan pokok sudah mencukupi. Harga juga demikian masih ada beberapa yang sedikit naik tapi masih ada di batas ambang toleransi,” ungkap Yuna.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti mengatakan terpantau secara umum perkembangan harga rata-=rata bahan pokok pangan di DIY masih mengalami fluktuasi. Meskipun mengalami fluktuasi harga, tetapi dipastikan masih dalam batas kewajaran.

“ Dari hasil monitoring di pasar rujukan pengamatan di DIY harga bahan pangan pokok terpantau masih mengalami fluktuasi pada akhir pekan lalu. Terutama bertepatan dengan perayaan Paskah yang jatuh di akhir pekan,” lanjutnya.

Syam menjelaskan tekanan harga justru dialami komoditas cabai merah keriting yang semula Rp 26.000 menjadi Rp 24.750/Kg. Terpantau harga komoditas bahan pangan lainnya masih stabil seperti beras baik medium di kisaran Rp 11.900 hingga Rp 12.350/kg maupun premium di kisaran Rp 10.900 hingga Rp 14.200/kg , gula pasir Rp 13.500/kg, minyak goreng Rp 13.750 sampai Rp 17.250 / liter lalu tepung terigu di kisaran Rp 9.625 hingga Rp 12.250/kg.

“ Harga daging sapi masih stabil tinggi di kisaran Rp 95.000 hingga Rp 135.000/Kg, daging ayam broiler Rp 34.000/kg. daging ayam kampung Rp 73.750/kg dan telur ayam Rp 26.875/kg. Selanjutnya cabai merah besar Rp 30.750/kg. cabai rawit hijau Rp 41.000/kg, cabai rawit merah Rp 35.000/kg, bawang merah Rp 32.250/kg, bawang putih kating Rp 33.000/Kg dan bawang putih sinco Rp 25.500/kg,” pungkasnya. (Ira)