Hasil panen cabe petani Temanggung (foto: istimewa)

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan ketersediaan makanan pokok untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah dalam posisi aman.

Asisten II sekretaris daerah Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan kesimpulan posisi aman tersebut didasarkan pada ketersediaan bahan makanan pokok dengan kebutuhan masyarakat.

"Kami telah survei di lapangan, gudang milik petani maupun pedagang, serta Bulog, " kata dia, Minggu (9/4/2023).

Dia mengatakan masyarakat untuk tidak risau dan panik sebab kecukupan bahan makanan pokok pada Lebaran 2023 dalam posisi aman. Sebab kerisauan dan panik justru akan membuat stabilitas pangan yang sudah baik menjadi terganggu.

Dia mengatakan mesti stabilitas pangan baik tetapi permasalahan harga merupakan mekanisme di pasar yakni dimungkinkan harga akan naik menjelang lebaran.

Dia menyampaikan hasil pantauan, komoditas beras per bulan 4.136.354 kg sedangkan ketersediaan mencapai 16.477.490 kg. "Ketersediaan beras ini melimpah," kata dia.

Disampaikan stok bawang putih sebanyak 142.271 kg sementara ketersediaan 151.310 kg. Bawang merah kebutuhan 155. 028 kg dan ketersediaan 782.220 kg, daging ayam kebutuhan 371.422 kg sedang ketersediaan 511.406 kg.

Daging sapi kebutuhan 15.180 kg dan ketersediaan 68.680 kg, cabe merah kebutuhan 79.775 kg dan ketersediaan 151.280 kg, cabe rawit kebutuhan 184096 dan produksi 983.080 kg, cabe keriting kebutuhan 88.818 kg sedangkan ketersediaan 473.190 kg, sementara telur ayam ras kebutuhan 421.383 kg dan ketersediaan 622.058 kg.

Dia mengatakan pemkab Temanggung terus melakukan pantauan pasar untuk ketersediaan maupun harga makanan pokok. Untuk harga-harga komoditas tertentu yang memang harga naik dan diperlukan campur tangan pemerintah maka akan dilakukan pasar murah. (Osy)