Sentimen
Positif (78%)
11 Apr 2023 : 11.35
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Sugeng Arianto

Sugeng Arianto

Kunjungan Wisman ke DIY Melonjak di Februari 2023, Inilah 10 Negara Juaranya

11 Apr 2023 : 11.35 Views 4

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Kunjungan Wisman ke DIY Melonjak di Februari 2023, Inilah 10 Negara Juaranya

Krjogja.com - YOGYA - Pada Bulan Februari 2023 tercatat 4.849 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta. Jumlah ini naik 24,88 persen dibanding bulan sebelumnya. Demikian data yang dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Senin (10/4).

Kepala BPS DIY Sugeng Arianto, Msi melalui keterangan persnya menjelaskan pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Daerah Istimewa Yogyakarta melalui pintu masuk Yogyakarta International Airport (YIA) pada tahun 2021 dan 2022 terlihat berbeda. Pandemi Covid-19 memukul perkembangan pariwisata di D.I. Yogyakarta, termasuk kunjungan
wisatawan mancanegara. Penutupan pintu masuk bagi penerbangan internasional berdampak pada nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2021.

Sugeng menjelaskan pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara mulai terlihat seiring dibukanya pintu kedatangan penumpang internasional pada Bulan April 2022. Tercatat 35 wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Yogyakarta. Bahkan pada Bulan Mei jumlah kunjungan naik lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tren kenaikan kembali terlihat pada Bulan Juni dan Juli. Sebaliknya pada Bulan Agustus terjadi penurunan jumlah kunjungan.

"Kunjungan wisman kembali mengalami kenaikan di Bulan September dan berlanjut hingga Bulan November 2022. Kenaikan signifikan juga terjadi di Bulan Desember 2022, dengan jumlah kedatangan sebesar 5.169 kunjungan atau naik hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya," papar Sugeng Arianto, Msi.

Memasuki awal tahun 2023, kata Sugeng kedatangan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 3.883 kunjungan. Pada Februari 2023, tercatat kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 4.849 kunjungan atau naik 24,88 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sepuluh negara asal wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode Januari-Februari 2023 yaitu Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, India, Jerman, Inggris, Thailand, dan Perancis. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencapai 77,97 persen dari jumlah seluruh kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga Februari 2023.

"Malaysia penyumbang terbesar dimana pada Februari ada 2866 wisatawan atau naik dibandingkan Januari sebanyak 1800 wisatawan. Selanjutnya ada Korea Selatan dari 77 menjadi 88 orang, Jepang dari 65 menjadi 71, Inggris dari 58 menjadi 64 orang, Prancis dari 47 menjadi 63 orang dan Thailand dari 52 orang menjadi 67 orang. Sedangkan negara lain mengalami penurunan seperti Singapura dari 537 pada Januari 2023 menjadi 524, lalu Amerika Serikat dari 117 menjadi 90 orang dan India dari 70 menjadi 65 orang," ungkapnya.

Sugeng menjelaskan penambahan jumlah wisatawan ini mempengaruhi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel bintang maupun non bintang. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel merupakan gambaran produktifitas usaha jasa akomodasi. TPK hotel bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2023 tercatat sebesar 58,97 persen atau naik 0,76 poin dibandingkan TPK Januari 2023 yang tercatat sebesar 58,21 persen. Sedangkan jika dibanding dengan TPK Februari 2022 yang tercatat 45,00 persen, TPK Februari 2023 naik sebesar 13,97 poin.

"TPK tertinggi pada Bulan Februari 2023 tercatat pada hotel bintang tiga yang mencapai 65,58 persen, dan TPK terendah tercatat pada hotel bintang satu yaitu sebesar 42,36 persen. TPK hotel non bintang pada Bulan Februari 2023 secara rata-rata tercatat sebesar 23,13 persen. Angka tersebut naik sebesar 13,38 poin dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya. Pada periode ini tercatat sebagian kelompok kamar mengalami kenaikan TPK," pungkas Sugeng. (*)

Sentimen: positif (78%)