Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Kebumen, Karawang, Garut, Solo
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Mayat Nelayan Garut Terbawa Air 279 Km dari Pantai Santolo sampai Perarian Kebumen Jateng
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut mengatakan seorang nelayan yang hilang selama tujuh hari di perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akhirnya ditemukan di perairan Kebumen, Jawa Tengah, dengan kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban sudah ditemukan di wilayah Polres Kebumen, Jawa Tengah," kata Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya di Garut, Jawa Barat, Senin, 10 April 2023, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Ia menuturkan korban bernama M Zet Santono (41) dilaporkan hilang saat melaut di perairan Garut. Jika dilihat dari Google Maps, jasad korban diperkirakan hanyut hingga terdampar ke perairan Kebumen sejauh 279 km dari Pantai Santolo.
Baca Juga: Berperan dalam Film Buya Hamka, Ben Kasyafani Ungkap Kesulitan Perankan Zainudin Labay
Kejadian itu diketahui setelah kapal yang dibawanya terdampar di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Minggu, 2 April 2023.
Petugas gabungan dari unsur Basarnas, Satpol Air, TNI, dan lainnya, kata dia, langsung melakukan pencarian, hingga akhirnya mendapatkan informasi ada penemuan jasad di wilayah perairan Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu, 8 April 2023.
Informasi itu, lanjut dia, diketahui oleh istri korban, yang kemudian menunjukkan foto-foto tersebut ke Satpolairud Polres Garut.
Baca Juga: Kelakar Kaesang Soal Gaji Gibran yang Menjabat Wali Kota Solo: Dikit Banget
Selanjutnya berkoordinasi dengan kepolisian di Kebumen dan langsung melakukan pengecekan.
"Sekarang personel Satuan Polairud dan keluarga korban sudah berada di RSUD Kabupaten Kebumen," katanya.
Ia menyampaikan tim Satpolairud Garut yang mendampingi keluarga korban ke Kebumen itu memastikan jasad yang ditemukan di perairan Kebumen merupakan nelayan yang hilang di perairan Garut, berdasarkan tanda-tanda dan pakaian yang dikenakan korban.
Baca Juga: Hasil Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Setuju Aliran Dana Mencurigakan Lebih dari Rp300 T Diungkap ke Publik
"Ciri-ciri dan tanda di tubuh jenazah sudah diakui oleh istri dan keluarga korban," katanya.
Ia mengungkapkan korban ditemukan jauh di daerah perairan Kebumen itu karena diduga terbawa gelombang laut yang mengarah ke timur.
"Ya perjalanan darat pun sekitar enam jam dari Markas Polairud Santolo," katanya.
Dengan ditemukannya korban, kata dia, operasi pencarian nelayan hilang di Garut pun dihentikan. Korban rencananya akan dibawa ke keluarganya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sebelumnya korban diketahui berangkat melaut sendirian menggunakan kapalnya pada Sabtu, 1 April 2023, untuk mencari ikan di perairan Pantai Santolo. Namun Minggu, 2 April 2023, pagi kapal korban terdampar di pantai tanpa awak.
Adanya temuan kapal tanpa awak itu membuat curiga nelayan lain bahwa korban terjatuh saat mencari ikan, hingga akhirnya Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban.***
Sentimen: negatif (93.9%)