Sentimen
Positif (98%)
10 Apr 2023 : 08.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Luncurkan PENA TV, Mensos Risma Minta KPM Jeli Bidik Peluang Usaha

10 Apr 2023 : 08.45 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Luncurkan PENA TV, Mensos Risma Minta KPM Jeli Bidik Peluang Usaha

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini semakin serius melakukan pemberdayaan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Salah satunya dengan menghadirkan kanal belajar online dengan nama PENA TV sebagai wadah menimba ilmu dan ketrampilan kewirausahaan bagi masyarakat.

Untuk diketahui, dalam pengelolaan PENA TV tersebut, Kemensos tidak bekerja sendiri. Kemensos bekerja dengan mitra strategis seperti pengusaha, profesional dari perguruan tinggi, dunia usaha, pusat penelitian dan pelatihan, media sosial, perusahaan rintisan, pemerintah, dan LSM.

"Para PM tolong jangan lelah, tidak ada yang mudah di sini. Kalau teman-teman punya usaha besar, usaha bisa diwariskan. Jadi karena itu jangan menyerah dan putus asa," kata Mensos Risma dikutip pada Minggu, 9 April 2023.

Mensos mengungkap lahirnya PENA TV dilatarbelakangi keinginannya agar KPM dapat mengenal dan menerapkan strategi-strategi bisnis dalam usaha mereka. Melalui PENA TV, para KPM memperoleh mentoring, coaching, serta feedback dari usaha yang mereka rintis.

Baca Juga: Mensos Kenalkan Program PENA di Forum Ekonomi Internasional, Beri Manfaat untuk Perusahaan Startup

Tak hanya itu, PENA TV adalah sarana untuk merawat semangat KPM agar tak loyo menghadapi tantangan dan persaingan usaha.

"Kalau orang lain menggunakan strategi ini, kenapa tidak kita coba strategi itu. Karena itu kita tidak boleh berhenti belajar, makanya kita hadirkan PENA TV ini," ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.

Terlebih itu Risma berharap PENA TV mampu mendorong KPM untuk upgrade diri sehingga usaha rintisannya bisa naik level dan memperlebar target pasar.

"Mengapa kita harus jualan untuk menengah atas? Agar harga tidak jadi batasan. Kalau jualan untuk menengah ke bawah banyak, tapi untungnya mepet," katanya.***

Sentimen: positif (98.8%)