AKURAT.CO Internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergejolak buntut pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari posisi Direktur Penyelidikan.

Para pegawai dari Polri tidak terima dengan pencopotan Brigjen Endar. Mereka pun aksi walkout saat pertemuan dengan dua pimpinan KPK, Firli Bahuri dan Johanis Tanak.

Dalam rekaman yang beredar luas, terdengar seperti suara Firli yang menolak pegawai KPK untuk berbicara.

baca juga:

"Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk berbicara, yang pasti saya titip pesan, tolong jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih," begitu isi rekaman suara yang beredar, Minggu (9/4/2023).

Setelah itu, salah satu pegawai KPK angkat bicara menanggapi pernyataan Firli. Sempat terjadi debat hingga akhirnya terdengar keputusan mereka walkout dari pertemuan itu.

Para pegawai berharap Brigjen Endar Priantoro tidak diperkenankan bertugas di KPK atau mereka memilih walkout.

"Kalau memang Bapak (Firli) tetap mengeluarkan surat pengembalian Pak Endar dan Pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan dinas lagi di sini (KPK), mohon maaf, kami selaku junior Bapak (Firli), mohon maaf sekali, kami walkout dari pertemuan ini," demikian suara dari salah satu pegawai dalam pertemuan itu.

Firli pun tidak tinggal diam. Dia menegaskan keputusan mencopot Brigjen Endar bukan datang darinya pribadi.

"Duduk dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya, maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini Bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham? Itu dulu, sebentar dulu dong," suara Firli dalam rekaman itu.

"Siap, kami pamit. Saya pikir tidak ada arahan," sahut suara seorang pria dalam rekaman tersebut.

"Bukan, ini belum selesai," suara Firli dalam rekaman itu.

"Siap jenderal," begitu suara seorang pria dalam rekaman yang beredar.

Dikonfirmasi terkait kabar adanya pertemuan pada 4 April dengan 15 penyidik, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memberikan respons apapun. Dalam pertemuan itu disebut hadir pula Johanis bersama Ketua KPK, Firli Bahuri.

Pesan singkat yang dikirim Akurat.co kepada Johanis Tanak hanya dibaca. Padahal biasanya Johanis Tanak langsung menanggapi apa yang ditanyakan awak media. []