Reporter: Gatot Wahyu|

Editor: Gatot Wahyu|

Minggu 09-04-2023,18:39 WIB

Tentara Israel serang warga Palestina di Masjid Al Aqsa--

Amerika Dukung Israel Serang Gaza, OKI Kejahatan Picu Ketidakstabilan Kawasan - Serangan Israel yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat ke di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dikecam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Sekretaria Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha mengingatkan kejahatan Israel memicu kejahatan, ketegangan, dan ketidakstabilan di kawasan.

"Al Quds (Yerusalem) adalah bagian utuh dari wilayah kependudukan Palestina," tegasnya dalam pertemuan darurat Komite Eksekutif OKI dikutip Anadolu via Antara, Minggu, 9 April 2023.

Dia menekankan Masjid Al Aqsa di Yerusalem merupakan tempat ibadah khusus untuk umat Islam.

BACA JUGA:

Ketegangan di seluruh wilayah Palestina meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah pasukan Israel menyerang kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan secara paksa mengusir para jemaah dari masjid selama dua malam berturut-turut.

Serangan Israel di masjid memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon. Israel lantas membalas tindakan tersebut dengan serangan udara.

Sekretaris Jenderal OKI itu menilai Israel bertanggung jawab penuh atas “dampak dari kejahatan dan pelanggaran berbahaya ini yang mampu memicu kekerasan, ketegangan, ketidakstabilan, dan ketidakamanan di kawasan”.

“Semua keputusan dan kebijakan Israel yang ditujukan untuk mengubah posisi geografis, demografis kota, dan merusak status sejarah serta status hukum situs-situs suci tidak memiliki efek hukum, batal demi hukum di bawah hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan,” katanya.

BACA JUGA:

Orang-orang Palestina menuduh Israel secara sistematis sedang berupaya untuk menjadikan Yerusalem Timur--tempat Al Aqsa berada--sebagai milik orang-orang Yahudi dan melenyapkan identitas Arab dan Islam.

Bagi Muslim, Al Aqsa merupakan salah satu situs tersuci di dunia, sedangkan orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount (Bukit Bait Suci), situs tersuci dalam Yudaisme.

Dukungan Amerika

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mendukung serangan Israel sebagai langkah bela diri usai diserangan roket dari Lebanon, Jumat, 7 April 2023.

BACA JUGA:

"Menargetkan warga sipil tak berdosa dari kebangsaan apa pun adalah tindakan tidak masuk akal. Amerika Serikat mendukung pemerintah dan rakyat Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel dikutip VOA.

AS mendukung Israel atas sikapnya terhadap Lebanon.

"Karena kami mendesak dilakukannya de-eskalasi bagi semua pihak, kami menghargai kemampuan Israel dalam menggunakan haknya untuk membela diri," kata Vedant.

"Penggunaan Lebanon sebagai landasan peluncuran serangan roket terhadap Israel hanya menempatkan Lebanon dalam risiko dan meningkatkan potensi konflik lebih lanjut," katanya.

Kekerasan di sejumlah negara Timur Tengah itu meningkat sejak Rabu, 5 April 2023 ketika polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa Yerusalem.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: