AKURAT.CO TNI Angkatan Darat (AD) angkat bicara terkait Dito Mahendra yang sempat mengklaim bahwa dirinya mendapatkan surat rahasia dari Kodam IV/Diponegoro atas kepemilikan senjata api (senpi).

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Hamim Tohari membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa seluruh senpi yang dimiliki Dito adalah ilegal, sesuai dengan temuan dari Bareskrim Polri.

"Ya saya rasa itu sudah dijelaskan oleh pihak Bareskrim kemarin ke media bahwa senjata-senjata itu ilegal," kata Hamim saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).

baca juga:

Selain itu, Hamim juga mengatakan bahwa hal tersebut telah sesuai dengan hasil penyelidikan dari pihak TNI AD.

Menurut Hamim, pihaknya bahkan telah menelusuri seluruh dokumen yang dimaksud oleh Dito Mahendra terkait surat tersebut.

"Dan sampai saat ini, kami juga tidak menemukan dokumen kepemilikan senjata api itu di satuan-satuan jajaran TNI AD," ucapnya.

Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan bahwa informasi dari pihak Dito Mahendra terkait belasan senpi ilegal milik Kodam IV Diponegoro tersebut tidak benar.

"Terkait info dari penasihat hukum Dito bahwa senjata tersebut milik Kodam IV Diponegoro, kami sudah konfirmasi bahwa tidak benar," kata Djuhandani kepada wartawan, Kamis (6/4/2023) kemarin.

Djuhandhani menambahkan, bahwa pihaknya mengultimatum Dito Mahendra yang kembali mangkir di panggilan kedua Bareskrim terkait senpi ilegal tersebut.