Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat apel kesiapsiagaan Tim Patroli Reaksi Cepat dalam rangka Harkamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Polres Sukoharjo gelar apel kesiapsiagaan Tim Patroli Reaksi Cepat dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Kegiatan digelar di halaman Mapolres Sukoharjo dipimpin Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Rabu (5/4/2023). Usai apel, sebanyak 100 orang anggota disebar menyasar sejumlah tempat rawan disemua wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, apel digelar dengan melibatkan semua satuan di Polres Sukoharjo beserta jajaran sampai tingkat Polsek dalam rangka menjaga Harkamtibmas di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Karena hasil evaluasi Polres Sukoharjo dari tahun ke tahun di bulan Ramadan ada sedikit peningkatan gangguan keamanan. Sehingga Polres Sukoharjo mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Kapolres mencontohkan seperti kejadian perampokan di wilayah Kabupaten Cilacap dan gangguan Kamtibmas lainnya disejumlah wilayah. Sebagai bentuk antisipasi, maka Polres Sukoharjo menyiapkan Tim Patroli Reaksi Cepat.

"Tim patroli ini sebenarnya sudah ada, tapi kita cek lagi kesiapannya, perlengkapannya dan sarana prasarananya. Sehingga dapat bertugas dengan baik, dapat terjun ditengah masyarakat baik di jam rawan maupun disepanjang waktu sehingga dapat memberikan jaminan keamanan pada masyarakat," ujarnya.

Dengan adanya Tim Patroli Reaksi Cepat Polres Sukoharjo diharapkan juga masyarakat dapat beribadah dan beraktivitas dengan aman dan nyaman selama puasa Ramadan hingga Lebaran nanti. Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat apabila bepergian dan beraktivitas diluar rumah agar tidak memakai barang mencolok seperti perhiasan dalam jumlah berlebih. Sebab keberadaan barang tersebut dapat memancing tindak kejahatan ditempat keramaian.

Masyarakat yang akan beraktivitas di perbankan diimbau jangan sendirian. Apabila melakukan transaksi keuangan atau membawa uang dalam jumlah besar, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk meminta pengawalan atau pengamanan dari Polres Sukoharjo. Hal ini selain bentuk jaminan keamanan sekaligus mengantisipasi terjadinya tindak kriminal.

Kapolres menambahkan, ada 100 personil yang ikut dapat apel kesiapsiagaan Tim Patroli Reaksi Cepat. Usai apel seluruh personil langsung melakukan patroli disemua wilayah Kabupaten Sukoharjo. Personil disebar sesuai dengan pemetaan tugas masing-masing.

Dalam patroli tersebut personil Polres Sukoharjo menggunakan seragam dinas dan bersenjata. Termasuk juga menggunakan sarana dan prasarana lengkap dari kepolisian berkeliling wilayah menjangkau masyarakat sampai ke pelosok desa.

Tim Patroli Reaksi Cepat Polres Sukoharjo dilakukan selama 24 jam penuh secara bergantian. Pengaturan dilakukan agar polisi ditegaskan Kapolres bisa selalu hadir ditengah-tengah masyarakat dan memberikan jaminan keamanan di bulan puasa Ramadan ini.

Sasaran Tim Patroli Reaksi Cepat Polres Sukoharjo dilakukan di wilayah yang menjadi pusat keramaian aktivitas masyarakat seperti perbankan, pegadaian, pusat perbelanjaan, mal, pasar, toko emas dan tempat lain yang bisa mengundang kerawanan kriminalitas.

"Tim Patroli Reaksi Cepat akan mobile dan patroli dialogis dengan masyarakat. Termasuk mengecek ke tempat ATM karena jadi salah satu titik rawan kejahatan," lanjutnya.

Dihadapan anggota saat apel, Kapolres menegaskan, akan memantau langsung kecepatan respon anggota di jajaran Polres dan Polsek termasuk personil yang melaksanakan patroli atas keluhan atau laporan masyarakat. Kapolres juga meminta kepada masing-masing Kapolsek untuk aktif turun memantau wilayahnya masing-masing.

"Kapolsek juga, saya akan pantau kecepatan respon anggota atas keluhan laporan masyarakat. Karena tim ini Tim Patroli Reaksi Cepat maka harus bergerak cepat memberikan pelayanan pada masyarakat. Jangan menunda apalagi mengabaikan keluhan laporan masyarakat. Terima dan tindaklanjuti," lanjutnya. (Mam)