LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Menkopolhukam buka suara terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan pusaran uang yang tak sedikit.

Selain melibatkan nominal uang dalam jumlah besar, tindak pidana ini juga turut mengancam kemanusiaan.

Bahkan, Mahfud MD mengklaim sudah mengantongi beberapa daftar jaringan yang terlibat dalam TPPO ini.

Baca Juga: DPR Minta Mahfud MD dan Sri Mulyani Dikonfrontasi Soal Beda Data Aliran Dana Mencurigakan Rp 349 T

Dalam kesempatan ini, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah serius dalam upaya pemberantasan kejahatan ini.

Hal tersebut terbukti dengan sudah dikantonginya daftar jaringan mafia yang terlibat dalam TPPO.

Akan tetapi, ia menyebut akan menguji terlebih dahulu data yang telah didapatkannya.

"Nanti akan diuji sahid dulu, karena banyak sumber yang akan diuji," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diundangkan, Mahfud MD : Sikap Pemerintah!

Mahfud MD juga menjelaskan bahwa pemerintah telah memiliki undang-undang yang mengatur sanksi bagi para pelaku.

"Tetapi pemerintah tidak akan main-main karena itu sesudah nanti di Jakarta kita akan olah data-data sehingga nanti tindakan-tindakan dan langkah-langkahnya yang jelas," ungkapnya.

Dilansir AyoBandung.com dari Youtube Kompas TV, Mahfud MD menegaskan bahwa TPPO merupakan kejahatan yang sangat berbahaya karena melibatkan banyak uang dan mengancam kemanusiaan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Heboh! Usai Rapat Panas Dengan Mahfud MD, Anggota DPR Saling Bunuh Akibat Bongkar Aib, Benarkah?

"Ini sangat membahayakan dan melibatkan uang banyak uang gede, tetapi mengancam kemanusiaan," imbuhnya.

Mahfud MD membahas jaringan TPPO kala melakukan kunjungan di Batam, Kepulauan Riau.

Diketahui bahwa jaringan TPPO menggurita di Batam dengan anggota jaringan yang tak main-main.

Disebut-sebut, jaringan mafia ini menyebar baik di kantor pemerintah dan swasta.

Namun, untuk memastikannya perlu dilakukan uji sahid agar dapat mengkonfirmasi kebenarannya***