Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Mercedes-Benz
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Pasar Minggu
Kasus: Kemacetan, kecelakaan
Tokoh Terkait

Wahyu Widada
Anak Petinggi Polri yang Tabrak Pelajar di Jaksel Ternyata Anak Artis Ira Riswana dan Karo Ops Polda NTB
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Anak petinggi Polri yang menabrak 2 pelajar SMA di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata merupakan anak dari artis Ira Riswana dan Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi. Abu Bakar Tertusi saat ini diketahui tengah menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Polda NTB.
Dia resmi menjabat Karo Ops. Polda NTB berdasarkan surat keputusan Kapolri Nomor KEP/465. Surat itu ditandatangani Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Wahyu Widada per 13 April 2022.
Abu Bakar Tertusi dilantik Kapolda NTB pada Kamis, 12 Mei 2022, berbarengan dengan beberapa penjabat utama Polda NTB. Dia juga sempat menjabat sebagai Dansalat Brimob Korbrimob Polri, sebelum menjadi Karo Ops. Polda NTB.
Pihak Polda NTB juga membenarkan anak Abu Bakar Tertusi terlibat kecelakaan maut di Pasar Minggu, Jakarta Selatan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Lalu M. Iwan membenarkan insiden kecelakaan yang menewaskan seorang pesepeda motor tersebut.
Baca Juga: Sopir Bupati Kuningan Lawan Arus saat Sebelum Terjadi Kecelakaan, Mengantuk saat Dikawal Patwal
Sementara sang ibu merupakan artis senior Ira Riswana, yang sudah berkarier sejak 1994. Dia mengaku, tidak diperlakukan secara khusus oleh Polisi terkait kasus sang anak, MM (18), yang mengendarai Mercedes Benz dan menabrak MS (19) hingga meninggal dunia.
"Pemeriksaan semua sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak mendapatkan perlakuan khusus, tetap diperiksa di tempat yang memang seharusnya," ucapnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 3 April 2023.
Sejak hari pertama kejadian, Ira Riswana mengaku pihaknya sudah memproses hal tersebut ke Polisi. Namun, lantaran masih di Makassar, dia tidak bisa langsung menemui pihak keluarga korban.
Terlebih pada saat kejadian, anaknya langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, kakak pelaku juga berada di rumah sakit sampai pemakaman korban.
"Korban SB itu juga, hubungan kami baik, tidak ada apa-apa sampai sekarang pun kami masih ngurusin mereka, kalau memang pun ingin bukti apapun kita siap kok," tutur Ira Riswana.
Baca Juga: DPR Panggil Pimpinan PetroChina Jabung Jambi Imbas Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Tiga Orang
Dia menambahkan, pihaknya memilih diam lantaran masih mengumpulkan bukti dan meminta kuasa hukum serta tim penyidik untuk mendampingi. Sehingga, ditegaskan bahwa pihaknya memang memiliki itikad baik.
Ira Riswana juga menerangkan bahwa pemberian uang belasungkawa yang diberikan bukan merupakan uang damai yang dianggap oleh keluarga korban. Selain itu, dia juga menyebutkan ketidakhadiran sang suami lantaran dia tidak ada kaitannya dalam kasus kecelakaan lalulintas.
"Saya menjaga psikis saya yang seharusnya tes universitas, dan ditekankan lagi mobil Mercedes Benz itu merupakan dagangan jual mobil bekas anak saya," ucapnya.
Kuasa hukum keluarga MM, Olop Turnip menambahkan, pihak korban MS meminta dana untuk membangun masjid seharga mobil yang dipakai untuk menabrak. "Kita bilang itu kurang relevan, karena kejadian ini pun bukan yang kami mau. Ini kecelakaan yang di mana kejadiannya adalah proses pelanggaran lampu merah dari pihak motor," katanya.
Olop Turnip menambahkan, kliennya sama sekali tidak ada niat untuk kabur, melainkan ingin meminggirkan mobilnya guna menghindari kemacetan. Bahkan, MM langsung menyetop taksi agar bisa membawa korban ke RSUD Pasar Minggu.
"Klien saya itu habis nangis mata sembab malah dituduh mabuk dan katanya sudah tidak ada di Polres padahal masih proses penyelidikan. Polisi pun belum menentukan siapa tersangkanya," tuturnya.***
Sentimen: negatif (100%)