Sentimen
Positif (92%)
5 Apr 2023 : 01.58
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Koalisi-Oposisi Tak Dianut RI, Yasonna PDIP: Jangan Pertajam Dikotomi Politik 

5 Apr 2023 : 01.58 Views 22

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Koalisi-Oposisi Tak Dianut RI, Yasonna PDIP: Jangan Pertajam Dikotomi Politik 

AKURAT.CO Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna H. Laoly menegaskan, terminologi koalisi versus oposisi tidak dikenal dalam sistem presidensil lantaran Indonesia hanya menganut sistem parlementer.

“Benar bahwa menurut Pasal 6A Ayat 2, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Dalam konteks ini, sesuai konstitusi maka terminologinya adalah partai pengusung, termasuk bagi parpol yang bisa mengusulkan sendiri. Jika didukung partai lainnya, fungsinya sebagai partai pendukung," kata Yasonna dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).

Selain itu, Yasonna juga menanggapi terkait wacana koalisi besar yang diprakarsai oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan dihadiri lima partai politik.

baca juga:

"Ya, koalisi lima partai politik itu hal yang biasa, apalagi menjelang tahun politik seperti Pemilu dan Pilres,” kata Yasonna yang juga Menteri Hukum dan HAM.

Yasonna menyatakan, pengalaman Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, di mana dibangun konsep koalisi dan oposisi, mempertajam dikotomi di DPR, sehingga menimbulkan kegaduhan dan deadlock.

“Saya kira kita harus bangun suatu budaya politik kita yang lebih guyub, mengedepankan prinsip musyawarah mufakat, dan secara konstitusional membangun sistem presidensil yang lebih baik,” jelasnya.

Sebelumnya dalam Silaturahmi Ramadan di markas DPP PAN, Minggu (2/4/2023), Zulhas menyatakan ada wacana koalisi besar partai-partai politik. Menurutnya, pembicaraan mengenai koalisi besar ini masih memiliki banyak waktu, termasuk soal pemilihan calon presiden (capres) yang akan diusung.  Ada dua koalisi yang hadir dalam agenda silaturahmi tersebut, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PPP, PAN) serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra dan PKB). Presiden Joko Widodo juga hadir dalam acara itu dan mengatakan para ketua umum partai politik tersebut cocok berkoalisi. Presiden berharap agar parpol-parpol dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga memberi tanggapan senada. Menurutnya, ada kesamaan pemikiran antara Gerindra dan parpol-parpol yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut.[]

Sentimen: positif (92.8%)