Pengasih Pesawat KH Ahmad Su'adi bersama para santrinya deklarasi mendukung polisi menjaga keamanan. KRJogja.com-Asrul Sani

Krjogja.com - KULONPROGO - Pengasuh dan santri Pondok Pesantren Al Quran Wates (Pesawat) di Kalurahan Giripeni Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi mendukung Kepolisian Republik Indonesia mewujudkan keamanan dan ketertiban.

Deklarasi dilatarbelakangi atas maraknya kasus kekerasan jalanan yang membuat masyarakat khususnya wilayah hukum Polda DIY merasa tidak nyaman. Pengasuh Pesawat KH Ahmad Su’adi mengatakan, pihaknya prihatin dengan maraknya kasus kriminal, seperti kejahatan jalanan atau klitih yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Kejahatan jalanan harus dicegah agar ke depan tidak ada lagi jatuh korban jiwa dan masyarakat kembali merasa aman dan tenteram.

“Bulan suci Ramadan hendaknya menjadi momentum untuk introspeksi diri dalam menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban lingkungan,” jelas Kiai Su'adi usai memimpin deklarasi, di Halaman Pesawat, Wates, Kamis (30/3). Dalam upaya menciptakan situasi dan kondisi lingkungan yang aman dan tertib, pengasih dan santri Pesawat selama ini sudah menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian maupun stakeholder lainnya.

"Kalau kerjasama dengan pihak Kepolisian, selama ini polisi atau petugas Polres Kulonprogo banyak ikut mendidik para santri kami sekaligus mengedukasi anak-anak mulai dari upacara bendera, baris berbaris, kedisiplinan hingga bela negara," ujarnya.

“Dalam upaya menciptakan keamanan lingkungan, maka kami akan selalu mendukung pihak kepolisan dalam menjaga masyarakat agar tetap aman dan kondusif. Sejarah membuktikan sejak dulu pondok pesantren termasuk di dalamnya para santri juga ikut terlibat dalam membela negara,” tegas Kiai Su'adi.

Dalam deklarasi, selain mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan, mbah Kiai Su'adi bersama para santrinya juga menyatakan dukungannya kepada Polda DIY bersama jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. (Rul)